KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis, pernahkah kamu dengar istilah konsinyasi? Konsinyasi adalah sistem bisnis di mana pihak yang memiliki barang menitipkan barangnya kepada pihak lain (konsinyi) untuk dijualkan.
Sistem ini sering digunakan oleh UMKM yang masih merintis dan ingin produknya bisa dipasarkan di banyak wilayah, sehingga dititipkan di beberapa konsinyi.
Namun, kamu juga perlu tahu bahwa ada Konsinyasi yang melibatkan seorang konsinyor, yaitu pihak yang menerima barang dari pemilik barang (disebut konsinyator) untuk dijual kepada pihak lain (konsinyi) tanpa harus melalui skema pembelian putus.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa UMKM Butuh Peran Investor
Pada dasarnya, sistem ini sama-sama memberikan keuntungan baik itu dari sisi konsinyator, konsinyor, maupun konsinyi.
Kamu sebagai pemilik barang atau konsinyator tidak perlu bingung untuk mencari konsinyi, karena sudah melalui konsinyor. Sedangkan konsinyor juga bisa memasok produk yang beragam dengan menjalin kerja sama dengan beberapa konsinyator.
Untuk lebih jelasnya mengetahui apa itu konsinyor dan peran pentingnya terhadap efektivitas dan efisiensi sistem penjualan konsinyasi, simak penjelasannya berikut ini seperti yang dilansir dari Gramedia.com,
Baca juga: 4 Peran Penting Reseller dalam Pengembangan UMKM
Fungsi dan peran utama seorang konsinyor adalah menjaga produk yang dititipkan oleh konsinyator dan menyediakan produk itu untuk didistribusikan ke konsinyi.
Dalam skema ini, konsinyor bertugas menjaga atau menyediakan produk agar dapat didistribusikan ke konsinyi, teteapi kepemilikan produk tersebut bukanlah milik konsinyor.
Biasanya, dalam hal ini konsinyor juga akan mengelola produk dari pemasok atau konsinyator untuk dijual melalui sistem konsinyasi.
Baca juga: Komunitas Punya Peran Penting dalam Mengembangkan Usaha Tenun Lokal
Konsinyor harus memiliki strategi untuk menjaga kualitas produk sebelum produk tersebut didistribusikan ke pihak lain. Jika permintaannya tinggi, konsinyor perlu memiliki persiapan dan manajemen yang baik agar stok produk tetap terjaga.
Tentu saja peran ini menuntut konsinyor untuk memiliki manajemen inventaris yang andal, karena ia harus memastikan produknya tetap aman terjaga.
Dengan menggunakan sistem konsinyasi, tentu saja konsinyor dapat memperluas jangkauan pasar suatu produk tanpa harus mendirikan toko fisik atau jaringan distribusi sendiri.
Baca juga: UMKMK Ingin Ekspansi Bisnis? Ketahui Jenis-jenis dan Contohnya
Sehingga konsinyor memiliki peran untuk menempatkan produk di banyak lokasi, misalnya melalui toko ritel, supermarket, atau bahkan e-commerce.
Selain itu, konsinyor juga bertugas untuk memilih dan memilah konsinyi yang memiliki reputasi baik dan jaringan konsumen luas, agar produk yang dititipkan bisa cepat terjual dan bisa diputar.
Dengan begitu, konsinyor bisa membangun kepercayaan di mata konsinyator dan konsinyi.