Perlu diketahui bahwa dalam sistem konsinyasi, risiko penjualan produk sebagian besar dialihkan kepada konsinyi.
Baca juga: Ketahui 4 Alasan Pentingnya Manajemen Aset
Produk yang belum terjual tetap menjadi milik konsinyator hingga ada pembeli tetapi dititipkan kepada konsinyor.
Dalam konteks ini, konsinyor bertanggung jawab atas produk-produk yang dititipkan, tetapi ia tidak memiliki kepemilikan atas barang tersebut.
Maka dari itu, konsinyor berperan dalam menyusun strategi yang baik untuk menghindari produk tidak laku. Karena bagaimana pun, ia memiliki tanggung jawab terhadap produk yang dititipkan tersebut.
Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah memperbarui produk atau melakukan promosi bersama konsinyi, sehingga produk lebih menarik bagi konsumen.
Dengan cara ini, konsinyor dan konsinyi dapat sama-sama meraih keuntungan dalam sistem yang saling mendukung, win-win solution.
Baca juga: Ketahui Kriteria dan Tips Membuat Logo Yang Efektif
Peran lain yang tak kalah penting dari konsinyor adalah menjaga arus kas atau cash flow bisnis agar lebih stabil.
Meskipun sistem pembayaran dari konsinyi biasanya dilakukan setelah produk terjual, konsinyasi membantu konsinyor untuk memperoleh pendapatan secara berkala berdasarkan hasil penjualan di konsinyi.
Semakin banyak produk yang terjual, semakin lancar pula arus kas yang diperoleh konsinyor, yang pada akhirnya dapat digunakan untuk memutar modal usaha.
Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Kolaborasi Bisnis
Bahkan, dalam kondisi tertentu, arus kas yang stabil membantu konsinyor untuk menjalin lebih banyak kemitraan dengan konsinyi baru, sehingga volume penjualan produk dapat meningkat seiring waktu.
Salah satu keuntungan dari model konsinyasi adalah konsinyor dapat memantau respons pasar terhadap produk yang dijual melalui konsinyi.
Melalui laporan penjualan atau masukan dari konsinyi, konsinyor dapat mengetahui produk mana yang paling diminati, serta menemukan potensi perbaikan atau inovasi pada produk yang kurang diminati.
Baca juga: Ketahui 4 Sebab Gagalnya Bisnis dengan Sistem Partnership
Di kemudian hari, konsinyor jadi bisa menjalin lebih banyak kerja sama dengan konyiator yang menjual produk serupa, karena ia tahu ada pasar yang menjanjikan dari produk tersebut setelah melihat data dan evaluasi dari konsinyi sebelumnya.
Dengan masukan ini, konsinyor dapat melakukan evaluasi produk secara lebih terarah. Jika terdapat keluhan atau saran dari konsumen, konsinyor dapat menggunakannya sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas atau melakukan perubahan sesuai kebutuhan pasar.
Peran konsinyor dalam membina hubungan yang baik dengan konsinyi dan konsinyator menjadi kunci untuk keberhasilan bisnis konsinyasi.
Baca juga: 4 Etika Bisnis yang Harus Anda Ketahui Saat Bertemu Klien
Konsinyor tidak hanya memberikan produk, tetapi juga memberikan dukungan pemasaran, seperti materi promosi, pelatihan produk, atau penawaran harga khusus.
Hubungan yang baik antara konsinyor dan konsinyi akan meningkatkan kepercayaan dan komitmen dalam menjaga kualitas serta meningkatkan penjualan produk. Kemitraan yang kuat dengan konsinyi memberikan manfaat jangka panjang bagi konsinyor.
Hal ini juga perlu diterapkan terhadap hubungannya dengan konsinyator sehingga semakin banyak konsinyator yang menjalin kerja sama jangka panjang dengan konsinyor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.