Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian UMKM Akan Berikan Pelatihan kepada Pengusaha Laundry, asal...

Kompas.com - 09/12/2024, 20:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyiapkan bantuan pelatihan untuk pengusaha laundry di Indonesia asal sinkronisasi data telah rampung.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, saat ditemui di sela-sela acara Laundry Innovation Summit 2024 di Jakarta, Senin (9/12/2024).

“Pertama, tadi saya sudah mengajak untuk sinkronisasi data, itu nomor satu. Karena data ini menjadi penting untuk pemerintah sebagai pengadil kebijakan, regulasi, dan program kebijakan, dan intervensi. Kalau enggak ada datanya, kita mau ke mana arahnya? Enggak targeted dong nanti, jadi kita verifikasi mana yang tepat sasaran untuk diberikan,” ujar Bagus kepada Kompas.com.

Saat ini, Kementerian UMKM telah memiliki data sebanyak 13,4 juta UMKM dengan detail nama dan alamat pelaku UMKM per tahun 2023. Angka tersebut tidak mencakup sektor pangan, pertanian, kelautan, dan perikanan yang memiliki data tersendiri melalui lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: Diikuti 500 Pengusaha, Laundry Innovation Summit 2024 Berikan Pengetahuan Bisnis

Menurutnya, sinkronisasi data ini diperlukan untuk memastikan bahwa intervensi kebijakan yang diberikan kepada pengusaha laundry benar-benar sesuai kebutuhan.

“Kita sudah mapping semuanya, tapi kita bicara balik lagi ke pengusaha laundry, ini harus sinkronisasi data ya, integrasi data, sinkronisasi data quality assurance nya dari teman-teman, supaya nanti benar jumlah datanya,” lanjut Bagus.

Selain sinkronisasi data, selanjutnya Bagus menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas (capacity building) bagi pengusaha UMKM khususnya pengusaha laundry.

“Kedua, adalah capacity building tadi, enggak mungkin orang bisnis tanpa punya kapasitas. Jadi ini salah satu bagian penting,” kata Bagus.

Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyiapkan bantuan pelatihan untuk pengusaha laundry di Indonesia asal sinkronisasi data telah rampung. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman saat ditemui di sela-sela acara Laundry Innovation Summit 2024 di Jakarta, Senin (9/12/2024).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyiapkan bantuan pelatihan untuk pengusaha laundry di Indonesia asal sinkronisasi data telah rampung. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman saat ditemui di sela-sela acara Laundry Innovation Summit 2024 di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Berkaitan dengan capacity building tersebut, Bagus juga mengingatkan pentingnya pelatihan yang berkelanjutan, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat.

“Contoh, bagi para pengusaha-pengusaha UMKM sebagai holding tadi tidak hanya bicara bisnis, tidak hanya bicara cuan, tapi bagaimana konsisten, sustain, berkelanjutan dan terus berkembang. Enggak ada lain selain skill, jadi SDM itu adalah kunci pertama kita bersaing di dunia yang semakin ketat dalam dan luar negeri,” tegas Bagus.

Lebih lanjut Bagus mengatakan, setelah kedua hal tersebut terpenuhi, langkah strategis yang disiapkan oleh Kementerian UMKM adalah melalui memaksimalkan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).

Baca juga: Bisnis Laundry Punya Peluang Besar, CEO Ini Sebut Karena Orang Semakin Mager

PLUT yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten/kota menawarkan fasilitas tanpa biaya untuk mendukung pengusaha UMKM.

“Betul, kalau dua itu data sudah oke, akan disiapkan pelatihan bersama. Tadi saya sudah bilang ada PLUT ya, Pusat Layanan Usaha Terpadu, di tempat kami ada 100. Kebetulan saya di mikro yang mengawal, tapi nanti kita akan turun ke sana. Yang intinya ini ada di lokasi-lokasi Provinsi dan Kabupaten Kota, yang nanti dengan jaringan tadi kita bisa kolaborasi,” jelas Bagus.

Dalam kesempatan tersebut, Bagus menegaskan bahwa pengusaha laundry dapat menggunakan fasilitas PLUT secara gratis.

“Sekali lagi kepada para pengusaha-pengusaha UMKM di sektor laundry ini untuk bisa pakai fasilitas kita, enggak usah bayar, free,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau