Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kopi Binaan Freeport Indonesia Produksi 1,2 Ton Kopi Gabah Per Tahun

Kompas.com - 13/12/2024, 23:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

MIMIKA, KOMPAS.com - Petani kopi binaan PT Freeport Indonesia yang tergabung dalam Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee (KPAGC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memproduksi kopi gabah (belum dikupas) rata-rata mencapai 1,2 ton per tahun.

Sekretaris KPAGC Ishak Jawame di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Jumat (13/12/2024), menyebutkan, saat ini tercatat ada sekitar 170 petani kopi arabika dengan luas lahan mencapai sekitar 39 hektar (ha).

"Mereka tersebar di lembah dataran tinggi Amungme yang meliputi wilayah Tsinga, Hoea, Aroanop, dan Banti Opitawak," kata Ishak, seperti dilansir Antara.

Ishak menyebutkan, KPAGC memiliki rumah produksi kopi sendiri sehingga memudahkan petani dalam menjual hasil kopi.

KPAGC membangun dan mengoperasikan Rumah Kopi Amungme Gold (RKAG) sejak 29 Juli 2022. RKAG bergerak di bidang usaha food and beverage dan kopi kemasan.

Baca juga: Mengintip Regenerasi Petani Kopi Desa Cikoneng

RKAG menjalankan usaha kafe yang terintegrasi dengan fasilitas pengolahan biji kopi. RKAG merupakan bentuk hilirisasi dari program pengembangan kopi di dataran tinggi yang hasil biji kopinya berasal dari petani diserap, diolah, dan dipasarkan.

Sementara itu, Section Head Pembinaan dan Pengembangan UMKM PT Freeport Indonesia, Verdy Abdullah mengatakan, pihaknya mendampingi petani mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga pengolahan produknya.

"Melalui program pengembangan masyarakat, ada pembinaan dan pendampingan kepada petani kopi di dataran tinggi Mimika," kata Verdy.

Sementara itu, Liason Officer Highland Development PT Freeport Indonesia Harony Sedik menjelaskan, program budi daya kopi arabika di dataran tinggi Mimika dimulai pada tahun 1998.

Harony yang mendampingi petani kopi di daerah itu mengatakan, pendampingan yang dilakukan meliputi pembibitan, penanaman, perawatan, penyuluhan, dan pelatihan.

Baca juga: Cerita Arsani Membangun HOFI, Inovasikan Kopi Gula Aren dan Kopi Jamu

Pada tahun 2023, jumlah bibit kopi arabika yanh disebarkan di dataran tinggi mencapai 15.000 pohon. Ia menyebutkan, kendala dalam pendampingan kepada petani kopi antara lain isu keamanan.

"Kami tidak bisa setiap saat memantau kegiatan petani dalam menangani tanaman kopi," kata Harony.

Menurut dia, masalah transportasi juga menjadi kendala dalam pengembangan kopi di dataran tinggi.

"Pengangkutan hasil panen kopi hanya bisa melalui jalur udara, tidak bisa melalui jalur darat," kata Harony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau