Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Kompas.com, 18 Desember 2024, 15:25 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembayaran nontunai adalah metode transaksi yang tidak melibatkan uang fisik seperti kertas atau koin, melainkan menggunakan alat pembayaran digital atau elektronik. Saat ini pembayaran non tunai lebih sering disebut dengan “cashless”.

Di era digital seperti sekarang ini, pembayaran nontunai semakin populer karena menawarkan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan, dibandingkan dengan pembayaran tunai.

Dengan perkembangan teknologi, banyak bisnis yang mulai beradaptasi untuk menyediakan metode pembayaran nontunai guna memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin melek teknologi.

Baca juga: 3 Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya untuk UMKM

Alasan Bisnis Perlu Menyediakan Pembayaran Non tunai

Kenapa bisnis perlu beradaptasi dengan pembayaran nontunai? Tentu saja karena masyarakat kini lebih cenderung senang menggunakan metode pembayaran yang praktis, seperti dengan kartu atau aplikasi dompet digital.

Dengan menyediakan opsi pembayaran nontunai, sebenarnya bisnis dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama generasi muda yang mengutamakan efisiensi.

Selain itu, bagi bisnis itu sendiri jika menggunakan metode pembayaran non tunai bisa mempermudah proses pembukuan dan mengurangi risiko kehilangan uang tunai.

Baca juga: Penjual Pakai Metode Pembayaran COD? Perhatikan Tips Ini agar Transaksi Aman

Jadi, jika bisnis kamu belum mulai beradaptasi dengan pembayaran nontunai, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyediakan layanan pembayaran nontunai dan mempermudah pelanggan melakukan transaksi.

Pembayaran non tunai juga banyak jenisnya dan bisa diterapkan dalam bisnis, berikut di antaranya seperti yang dilansir dari beberapa sumber, termasuk Gramedia.com,

Jenis-jenis Pembayaran Nontunai

1. Kartu Debit dan Kredit

Kartu debit dan kredit adalah salah satu alat pembayaran nontunai yang paling umum. Selain itu, dapat dikatakan hampir semua pelanggan saat ini mempunyai kartu debit maupun kredit.

Baca juga: Hadapi Tantangan Era Digital, KemenKopUKM Ajak UMKM Optimalkan Pembayaran Digital

Saat pembayaran non tunai menggunakan kartu debit atau kredit, pembeli hanya perlu menggesek atau menempelkan kartu mereka di mesin EDC (Electronic Data Capture).

Oleh karena itu, jika bisnis kamu ingin menerima pembayaran non tunai menggunakan kartu, kamu perlu menyediakan mesin EDC tersebut.

Selain mudah digunakan, kartu ini sering memberikan berbagai promo seperti diskon atau cashback yang menarik minat pelanggan. Tak jarang pembeli mempunyai banyak kartu debit dan kredit yang berbeda-beda karena ingin mendapat lebih banyak promo.

2. Dompet Digital (E-Wallet)

Jenis pembayaran non tunai selanjutnya adalah dompet digital atau e-wallet. Ragam dari dompet digital juga banyak, seperti OVO, GoPay, Dana, ShopeePay, Astrapay, dan lainnya.

Baca juga: E-Wallet jadi Alternatif Pembayaran Terbesar bagi UMKM, QRIS Dinilai Pendorong Utama

Penggunaan dompet digital semakin diminati karena memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran hanya dengan memindai kode QR.

Keunggulan e-wallet adalah prosesnya yang cepat, tanpa perlu membawa kartu fisik. Bagi bisnis, menggunakan dompet digital dapat meningkatkan peluang mendapatkan pelanggan baru karena banyak promosi yang digelar oleh penyedia layanan ini.

Selain itu, bisnis juga bisa bekerja sama dengan banyak platform dan aplikasi yang menyediakan fitur dompet digital tersebut. Jadi, bisnis bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan stakeholder.

3. Transfer Bank

Pembayaran nontunai selanjutnya adalah transfer bank, salah satu pembayaran non tunai yang termasuk sudah lama digunakan sebelum ada dompet digital dan lain sebagainya.

Baca juga: Masih Banyak Orang Enggan Pakai QRIS, BI Ungkap Tantangan Transaksi Digital

Meskipun terkesan lebih tradisional, transfer bank tetap menjadi salah satu metode pembayaran nontunai yang banyak digunakan. Terlebih lagi jika transaksi antara bisnis dengan pelanggan dalam jarak jauh, transfer bank adalah pilihan yang sering digunakan.

Untuk transaksi ini, pelanggan cukup mentransfer uang melalui mobile banking atau ATM. Kemudian mengirimkan resi atau bukti transfer kepada penjual.

Selain itu, jenis pembayaran ini cocok untuk transaksi dalam jumlah besar, seperti pembelian barang grosir atau produk dengan harga tinggi. Karena limit dari transfer bank biasanya lebih besar dibandingkan limit pembayaran nontunai yang lain.

4. Virtual Account

Virtual account adalah metode pembayaran di mana pelanggan diberikan nomor rekening khusus untuk setiap transaksi. Belakangan ini, jenis pembayaran non tunai melalui virtual account juga cukup banyak digunakan.

Baca juga: BI dan AstraPay Ungkap Keuntungan Transaksi Bisnis dengan QRIS bagi Pelaku UMKM

Keunggulan virtual account adalah transaksi bisa langsung terverifikasi tanpa perlu mengunggah bukti pembayaran. Jenis pembayaran ini banyak digunakan oleh e-commerce atau layanan berbasis online.

5. Pembayaran Melalui QR Code (QRIS)

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar kode QR yang dikembangkan di Indonesia untuk menyatukan semua jenis pembayaran digital. Sudah banyak aplikasi yang menyediakan fitur QRIS untuk pembayaran nontunai.

Bahkan, dengan adanya QRIS saat ini banyak orang atau pelanggan yang sengaja tidak membawa uang tunai. Sehingga terkadang saat mereka ingin membeli atau membayar sesuatu, mereka mencari toko yang menyediakan scan QRIS untuk pembayaran.

Baca juga: Gubernur BI Minta Bali Tingkatkan Penggunaan QRIS di Pasar Rakyat

Penggunaan QRIS untuk pembayaran juga cukup mudah. Pelanggan cukup memindai QRIS di kasir menggunakan aplikasi e-wallet mereka. Metode ini juga sangat fleksibel karena bisa digunakan lintas platform pembayaran.

Itu dia setidaknya 5 jenis pembayaran nontunai yang bisa digunakan oleh bisnis. Bisnis dapat menyesuaikan jenis pembayaran nontunai mana yang paling cocok digunakan untuk bisnis tersebut.

Salah satunya dengan melihat produk nontunai apa yang paling banyak digunakan oleh target pasarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau