TEMANGGUNG, KOMPAS.com — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus melanjutkan program Jelajah Kopi Khatulistiwa (JKK) sebagai bagian dari upaya mendukung petani kopi Indonesia.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Kertosari, Temanggung, Jawa Tengah, pada Kamis (19/12/2024), BNI memberikan bantuan berupa alat dan mesin pengolahan kopi kepada Komunitas Petani Kopi di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Asri.
Baca juga: Sejumlah UMKM Dapat Buyer Asing dalam BNI Expo 2024
Program BNI JKK ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi hijau bagi petani kopi yang berorientasi ekspor.
Melalui program ini, BNI memberikan edukasi, kurasi, inkubasi, business matching, serta solusi transaksi perbankan untuk membangun ekosistem finansial komoditas kopi rakyat dari hulu hingga hilir.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PMO Kopi & Kakao Nusantara Kementerian BUMN yang diwakili Deslaknyo Wisnu Hanjagi, Pemimpin Wilayah BNI Yogyakarta Ariyanto Soewondo Geni, perwakilan Pemerintah setempat, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), Perhutani, Pupuk Indonesia, dan Jamkrindo.
Baca juga: Fasilitasi UMKM Kembangkan Pasar, BNI Akan Gelar Pameran dan Business Matching
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengungkapkan bahwa ekosistem BNI JKK memiliki penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kopi terbesar di Temanggung, yaitu senilai Rp8,65 miliar untuk 117 debitur.
“Melalui bantuan CSR berupa alat dan mesin pengolahan kopi dalam program BNI JKN ini diharapkan dapat mendorong semangat produktivitas para petani kopi di Temanggung,” ujar Okki dalam keterangan tertulis.
Baca juga: BNI Xpora Bawa UKM Binaan ke Pameran Shoppe Object NYC 2024
Dalam pelaksanaan Program JKK di Temanggung, BNI menggandeng Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara Kementerian BUMN yang merupakan bagian dari Program Makmur.
Kolaborasi ini bertujuan membangun ekosistem yang mengutamakan petani sekaligus mendukung kebangkitan industri kopi nasional.
Okki juga menambahkan bahwa pemberian CSR ini merupakan wujud kepedulian nyata BNI kepada masyarakat petani kopi.
Baca juga: BNI Promosikan Kopi Indonesia di Amerika Lewat Pameran
"Pemberian ini telah diapresiasi oleh Kementerian BUMN dengan pemberian Gold Medal Kategori Creating Shared Value dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMMS) 2024," jelasnya.
Ia pun berharap bantuan alat dan mesin pengolahan kopi ini dapat meningkatkan kemampuan petani dalam mengolah kopi sehingga menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi.
“Harapannya dengan bantuan alat dan dan mesin pengolahan kopi, BNI bisa ikut berkontribusi meningkatkan kapabilitas petani dalam mengolah kopi sehingga dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” pungkas Okki.
Baca juga: BNI Siapkan KUR untuk Klaster Kopi agar Go Global
Sejak diluncurkan pada 2022, Program BNI Jelajah Kopi Khatulistiwa telah hadir di lima provinsi, yaitu Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), Rejang Lebong (Sumatera Selatan), Garut (Jawa Barat), Jember (Jawa Timur), dan Temanggung (Jawa Tengah). Hingga kini, program tersebut telah membantu 424 petani kopi di berbagai daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.