JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencaatat total potensi nilai ekspor yang berhasil diciptakan UMKM binaan BCA mencapai sekitar Rp37 miliar hingga akhir 2024.
Beberapa komoditas lainnya yang berhasil diekspor antara lain produk kakao bubuk dan olahan cokelat, olahan ikan, kerajinan tangan, produk benih unggulan, produk kacang-kacangan, hingga produk kecantikan.
Adapun negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor antara lain Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Australia, India, Uni Emirat Arab, hingga Papua Nugini.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, keberhasilan UMKM binaan BCA untuk mengekspor produknya merupakan bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional.
"Lebih dari sekadar ekspor, ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan produk Indonesia ke panggung global dan membuka peluang baru yang lebih besar di masa depan. BCA merasa bangga dapat mendampingi perjalanan mereka melalui program UMKM BCA Go Export, yakni sebuah ekosistem yang kami ciptakan untuk mendukung UMKM berkembang dan berdaya saing tinggi," kata Hera dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Terbaru, dua UMKM binaan BCA dari Padang dan Tulungagung melakukan ekspor perdana, masing-masing pada Kamis (28/11/2024) dan Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Gelar UMKM Indonesia Go Export 2024, BCA Targetkan 60 UMKM Siap Ekspor
UMKM binaan BCA dari Tulungagung berfokus pada produk furnitur batu alam, dan berhasil mengapalkan ekspor ke Perancis dan Belanda.
Sementara itu, UMKM dari Padang memproduksi olahan rempah-rempah, dan memperoleh kontrak ekspor ke Thailand.
Pelaksanaan ekspor ini merupakan kelanjutan dari program “UMKM BCA Go Export”, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperluas peran UMKM Indonesia di pasar global.
Program “UMKM BCA Go Export” merupakan bagian dari program pengembangan berkelanjutan ‘Bakti BCA’, khususnya pada pilar Desa Bakti BCA dan Pemberdayaan UMKM.
Program ini telah diselenggarakan sejak tahun 2023 lalu, dan tahun ini BCA berkolaborasi dengan International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia.
Selama dua tahun terakhir, total UMKM yang dibina telah mencapai hampir 120 peserta. Sementara itu, lokasi program tersebar pada sejumlah lumbung UMKM terbanyak di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Sumatera Barat.
Baca juga: BCA UMKM Fest 2024 Digelar, Lebih dari 1.200 UMKM Dilibatkan
Dalam pelaksanaannya, Bakti BCA bersama ICC Indonesia terlebih dahulu melakukan pra-kurasi melalui riset pasar dan konsolidasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk-produk UMKM yang berpotensi diminati di pasar global, serta memberikan informasi terkait negara tujuan ekspor dan data konsumen potensial.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya