Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Pelaku Usaha Kuliner Perlu Terapkan Positioning Produk Makanan

Kompas.com - 08/01/2025, 14:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kuliner saat ini menjadi pilihan bagi para pengusaha di Indonesia. Kekayaan kuliner nusantara membuat peluang berbisnis sangat terbuka lebar.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Juni 2022, terdapat sebanyak 11.223 usaha kuliner yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2020.

Sebanyak 8.042 usaha (71,65 persen) di antaranya berupa restoran atau rumah makan, 269 usaha (2,40 persen) berupa katering, dan sisanya 2.912 usaha (25,95 persen) masuk dalam kategori lainnya.

Banyaknya pelaku usaha kuliner membuat strategi pemasaran perlu dipikirkan lebih matang agar bisa tetap bersaing.

Salah satu strategi pemasaran yang bisa diterapkan para pelaku usaha kuliner adalah positioning produk makanan.

Positioning produk makanan merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan posisi yang unik dan diinginkan bagi suatu merek makanan di benak konsumen.

Dengan menerapkan positioning produk makanan, merek makanan dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan menarik perhatian konsumen.

Dengan mempertimbangkan keunggulan produk, preferensi konsumen, dan perubahan pasar, merek makanan dapat menciptakan posisi yang kuat dan dikenal di pasar makanan yang kompetitif.

Beberapa contoh produk positioning produk makanan seperti Brand X mengusung positioning produk sebagai penyedia makanan organik bagi mereka yang peduli akan gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Restaurant Y memposisikan dirinya sebagai destinasi makanan yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern.

Lalu, mengapa pelaku usaha kuliner perlu menerapkan positioning produk makanan? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari Gramedia.com.

1. Menciptakan Persepsi yang Unik

Positioning produk makanan melibatkan menciptakan persepsi yang unik di benak konsumen. Ini bisa meliputi berbagai hal, seperti kualitas produk, nilai gizi, bahan-bahan alami atau organik, keunikan rasa, atau bahkan kenyamanan dan kemudahan dalam mengonsumsi makanan tersebut.

2. Menonjolkan Keunggulan Produk

Tujuan utama dari positioning produk makanan adalah untuk menonjolkan keunggulan produk dan nilai tambah yang dimilikinya.

Ini bisa berupa rasa yang lezat, kandungan gizi yang sehat, atau cara penyajian yang menarik. Dengan menonjolkan keunggulan tersebut, merek makanan dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik perhatian konsumen.

3. Menyesuaikan dengan Preferensi Konsumen

Positioning produk makanan juga melibatkan penyesuaian dengan preferensi dan kebutuhan konsumen. Setiap konsumen memiliki preferensi yang berbeda dalam hal makanan, seperti diet tertentu, alergi makanan, atau preferensi rasa.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Training
Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Program
1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

Program
Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Program
Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Program
Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Training
Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Program
Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Program
Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Jagoan Lokal
BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

Program
Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Training
5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

Training
PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

Training
Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau