Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Dorong Koperasi Berkolaborasi dengan Pabrik Furnitur Dalam Negeri

Kompas.com - 11/01/2025, 14:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi mendorong kolaborasi koperasi dengan industri furnitur untuk meningkatkan nilai ekonomi.

Ia menilai, industri furnitur Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di pasar global.

Ferry menekankan, koperasi merupakan pilar utama perekonomian nasional yang berperan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, Kemenkop terus mendorong sinergi antara koperasi dengan berbagai sektor industri. Termasuk industri furnitur, untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Ferry dalam keterangan resmi, Sabtu (11/1/2025).

Dari data Kementerian Koordinator Perekonomian, nilai ekspor furnitur Indonesia mencapai 2,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021 dan meningkat 33 persen dibandingkan tahun 2020.

Baca juga: Cerita Nesya Anggi, Produksi Furnitur dari Limbah Kulit Jagung hingga Berhasil Ekspor

Pada tahun 2022, nilai ekspor stabil di angka 2,9 miliar dolar AS. Produk-produk unggulan yang diminati di pasar internasional meliputi, meja konsol (console table), kursi dan bangku (stool) dari kayu dan rotan, keranjang rotan, dekorasi dinding, furnitur luar ruang dari kayu, aksesori dekoratif, dan peralatan dapur.

Sementara dari data Kementerian Perdagangan, produk-produk ini telah berhasil menarik minat pasar di kawasan Timur Tengah dan Afrika, dengan transaksi mencapai 6,11 juta dolar AS atau sekitar Rp 99,46 miliar dalam pameran internasional INDEX di Dubai.

“Meski begitu, kita masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing produk furnitur Indonesia di pasar global,” ucap Ferry.

Ferry menambahkan dalam mengatasi hal tersebut, maka perlunya upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produk.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan jajaran Kementerian Koperasi melakukan kunjungan ke lokasi pabrik BMN Living di Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (10/1/2025).Dok. Kementerian Koperasi Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan jajaran Kementerian Koperasi melakukan kunjungan ke lokasi pabrik BMN Living di Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (10/1/2025).
Ferry mengatakan, Kementerian Koperasi siap menjajaki kemitraan dengan PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) Living, dalam memajukan industri furnitur nasional, melalui kemitraan strategis dengan koperasi.

Ferry dan jajaran Kementerian Koperasi melakukan kunjungan ke lokasi pabrik BMN menjadi wujud apresiasi dan dukungan Pemerintah terhadap upaya BMN dalam mengembangkan industri furnitur dalam negeri.

“Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses produksi dan kualitas produk BMN, serta membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan antara Kemenkop dan BMN,” jelas usai melakukan kunjungan dan diskusi showroom dan pabrik BMN Living di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Manfaatkan Rotan dan Kayu Jadi Produk Furnitur, Rizal Berhasil Ekspor ke Timur Tengah

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menuturkan, pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam belanja negara. Salah satu fokusnya adalah sektor perumahan dan pengembangan koperasi.

Inisiatif terbaru ini katanya, berupa kolaborasi antara koperasi dengan pabrik dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan material perumahan.

“Langkah ini menjadi inisiatif awal dengan BMN. Yang diyakini mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sekaligus memberdayakan koperasi yang ada di sektor tersebut,” jelas Destry.

Halaman:

Terkini Lainnya

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak UMKM 'Nakal' yang Tawarkan Jasa Pengadaan Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak UMKM "Nakal" yang Tawarkan Jasa Pengadaan Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
6 Tips Memilih Pinjaman Jenis Pinjaman Usaha yang Tepat saat Merintis Bisnis

6 Tips Memilih Pinjaman Jenis Pinjaman Usaha yang Tepat saat Merintis Bisnis

Training
Kementerian UMKM dan PNM Siapkan Pendampingan untuk Ciptakan UMKM Champion

Kementerian UMKM dan PNM Siapkan Pendampingan untuk Ciptakan UMKM Champion

Program
Kementerian UMKM Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pembiayaan Sektor Produksi

Kementerian UMKM Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pembiayaan Sektor Produksi

Program
Transisi Kementerian UMKM Akan Selesai Pekan Depan, Para Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

Transisi Kementerian UMKM Akan Selesai Pekan Depan, Para Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

Program
Belajar Carbon Neutral, Astra Melalui YDBA Berangkatkan 14 Pelaku UMKM ke Jepang

Belajar Carbon Neutral, Astra Melalui YDBA Berangkatkan 14 Pelaku UMKM ke Jepang

Program
10 Ide Bisnis Digital yang Bisa Dicoba untuk Tambah Penghasilan

10 Ide Bisnis Digital yang Bisa Dicoba untuk Tambah Penghasilan

Training
Pemkot Bukittinggi Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Akses Modal UMKM Lewat Tabungan Utsman

Pemkot Bukittinggi Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Akses Modal UMKM Lewat Tabungan Utsman

Program
Ciri-ciri Jiwa Wirausaha, Apa Kamu Termasuk?

Ciri-ciri Jiwa Wirausaha, Apa Kamu Termasuk?

Training
4 Manfaat Memiliki Perencanaan Bisnis yang Matang, Apa Saja?

4 Manfaat Memiliki Perencanaan Bisnis yang Matang, Apa Saja?

Training
Tahun Ini, Pemerintah Kembali Siapkan Dana Bergulir untuk Koperasi

Tahun Ini, Pemerintah Kembali Siapkan Dana Bergulir untuk Koperasi

Program
Cabai Olahan Bisa Jadi Alternatif saat Harga Mahal

Cabai Olahan Bisa Jadi Alternatif saat Harga Mahal

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau