Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pemerintah Kembali Siapkan Dana Bergulir untuk Koperasi

Kompas.com - 11/01/2025, 18:17 WIB
Imron Hakiki,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi akan menganggarkan dana bergulir di tahun 2025 ini, untuk membantu pengembangan koperasi di Indonesia, khususnya koperasi primer dan sekunder yang sudah berbentu Koperasi Unit Desa (KUD).

Dalam hal ini, Kementerian Koperasi akan memprioritaskan koperasi, sebagai bagian penting dalam mendukung beberapa instrumen program pemerintah, seperti makan bergizi gratis (MBG) hingga swasembada pangan.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan bantuan dana itu di antaranya untuk mendorong revitalisasi, mencakup revitalisasi aset, termasuk kantor dan gudang. Diharapkan, melalui revitalisasi itu, usaha koperasi dapat berkembang signifikan.

Baca juga: Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Bisa Ikut Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

“Salah satu pengembangan usaha, misalnya seperti penambahan dryer untuk mengurangi kadar air gabah kering panen, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas gabah dan penyerapannya oleh Bulog,” ungkap Ferry saat berkunjung ke Kabupaten Malang, Jumat (10/1/2024).

Pada sektor dukungan untuk program makan bergizi gratis, koperasi sektor produksi akan disiapkan untuk mensuplai kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti ikan, telur, ayam, sayur, daging dan buah.

“Saat ini terdapat 1.332 koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia yang siap untuk mensuplai kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas itu,” terang Ferry.

Ferry menyebut, Kementerian Koperasi telah mengusulkan beberapa koperasi di Indonesia, ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi rantai pasok dalam SPPG.

“Kami juga telah memberi pendampingan kepada koperasi tersebut untuk dilakukan standardisasi dapurnya bekerja sama dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” pungkasnya.

Baca juga: Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Banyumas Inventarisir Koperasi dan UMKM

Koperasi Tebu Rakyat

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM Supomo menyinggung saat ini telah menyiapkan dana bergulir untuk revitalisasi KUD di sektor ketahanan pangan gula melalui koperasi tebu rakyat di bawah pembinaan PG Krebet Baru lebih dari Rp70 miliar.

“Program revitalisasi ini difokuskan pada peningkatan bisnis KUD di sektor ketahanan pangan, khususnya gula dan tebu, serta penyaluran pupuk,” ungkapnya.

Nilai bantuan revitalisasi untuk masing-masing KUD itu akan bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan kapasitas serapan.

“Kita mulai dari hulu ke hilir, program kementerian sesuai dengan program Pemerintah,” tuturnya.

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan peraturan Pemerintah untuk mendukung penyaluran pupuk itu.

Baca juga: Menkop: Koperasi Siap Pasok 1,3 Liter Susu Per Hari untuk Program Makan Bergizi Gratis

Nantinya, KUD akan berperan sebagai distributor pupuk, bekerja sama dengan Pupuk Indonesia, untuk kemudian digunakan dalam pemupukan tebu.

“Tujuan utama revitalisasi KUD adalah meningkatkan pendapatan petani dan pasokan bahan baku untuk pabrik gula, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi gula nasional,” bebernya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau