Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik 3 Bisnis Minuman Es Teh Ini ke Level yang Berbeda

Kompas.com - 16/12/2024, 17:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Es teh, sebagai salah satu minuman yang lekat dengan keseharian masyarakat Indonesia tentu saja membuka peluang potensi bisnis yang besar.

Di tengah maraknya kedai kopi, beberapa pengusaha justru melihat peluang dari bisnis es teh dan menyulapnya menjadi bisnis yang bukan hanya menarik, tetapi juga unik.

Seperti cerita menarik dari ketiga pengusaha ini yang menunjukkan bahwa es teh bisa menjadi bisnis yang menjanjikan jika dipadukan dengan kreativitas, daya tarik, dan strategi yang tepat.

Baca juga: Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Franchise Bisnis Minuman Es Teh?

Kedai Es Teh Jaya Abadi berhasil memikat banyak peminat di Bogor dengan rasa autentik dan suasana jadul, Pasarteh berhasil membangun pasar teh melalui edukasi, sementara Pertehmina berhasil memberikan pengalaman unik kepada para konsumen dengan konsep pom bensin.

1. Minum Teh Sambil Bernostalgia di Kedai Es Teh Jaya Abadi

Ketika kebanyakan tempat nongkrong khususnya di Kota Bogor, Jawa Barat berlomba menghadirkan suasana modern dengan kopi sebagai primadona, Kedai Es Teh Jaya Abadi justru memilih gaya yang berbeda.

Berlokasi di Jalan Merdeka, Bogor, kedai ini membuat pengunjung bisa bersantai menikmati srgelas es teh dengan harga terjangkau, yaitu Rp 5.000 per gelas, lengkap dengan nuansa kedai es teh jadul yang estetik.

Pojok Seduh, Kedai Es Teh Jaya AbadiKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Pojok Seduh, Kedai Es Teh Jaya Abadi
Baca juga: Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Founder Kedai Es The Jaya Abadi, Tegoeh Winandar, yang ternyata seorang dokter spesialis bedah di RSUD Leuwiliang ini justru ingin menciptakan tempat minum teh eksklusif tetapi tetap ramah di kantong.

Tegoeh memulai usahanya dari tempat kecil yang hanya mampu menampung 15 orang. Kini, Tegoeh semakin melebarkan sayap bisnis es teh-nya dan sudah memiliki cabang kedua di Cibinong.

"Awalnya memang ingin buat tempat minum teh yang eksklusif, tapi harganya murah. Jadi dulu hanya menjual teh dan tempatnya mungkin cukup untuk 15 orang saja," kata Tegoeh kepada Kompas.com, Kamis (25/04/2024).

Baca juga: Tips biar Bisnis Es Teh Makin Laris Manis

Rahasia keunikan rasa es tehnya terletak pada komposisi teh yang diracik sendiri, memadukan daun, bunga, dan batang teh dari Jawa Tengah.

"Ada takaran untuk daun, bunga, dan batang teh yang dipadukan. Itulah sebabnya teh di Kedai Jaya Abadi memiliki rasa otentik dan ciri khas tersendiri," jelas Tegoeh.

Tidak hanya dari sisi rasa, Kedai Es Teh Jaya Abadi juga mencuri perhatian dengan konsep desain yang bernuansa estetik jadul, memberikan pengalaman nostalgia kepada pengunjungnya.

Strategi ini terbukti sukses membuat peminat minum teh semakin banyak khususnya di tengah Kota Hujan tersebut.

2. Pasarteh Menciptakan "Pasar Teh" dengan Sentuhan Edukasi

Lagi-lagi di balik booming-nya kopi, founder Pasarteh, Gitta A. Badruddin justru melihat bahwa teh berkualitas sering kali kurang mendapatkan perhatian padahal menurutnya potensi teh di Indonesia juga tak kalah dengan kopi.

Baca juga: Kisah Gitta Badruddin, Rintis Bisnis Berawal dari Sulitnya Akses Teh Berkualitas

Maka dari itu, melalui Pasarteh, Gitta berinisiatif menciptakan "pasar teh" yang menyediakan berbagai jenis teh terbaik dari kebun-kebun di Jawa dan Sumatera.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau