Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Tiga Mahasiswa di Jatim, Produksi Cokelat Dubai dari Rumah Kos

Kompas.com - 11/12/2024, 17:02 WIB
Nugraha Perdana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah satu kelompok mahasiswa di Jawa Timur yang sedang mengikuti Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2024 tengah merintis usaha cokelat dubai. Usaha yang baru berjalan sekitar tiga minggu ini sudah menjual 90 bungkus cokelat.

Mereka terdiri dari tiga mahasiswa yakni Dian Oktaviana dari jurusan Pendidikan IPA, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kemudian, Abdul Rozak Alkawi dari jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura dan Andika Putri Wijaya dari jurusan Manajemen, UNESA.

Dian mengatakan, ide awal untuk membuat cokelat dubai tersebut melihat produk lainnya yang mahal. Sementara, produk cokelat dubai dengan harga murah dan kualitas enak masih jarang ditemui.

"Kita hadir dengan harga yang murah, kemudian kualitasnya terjamin dengan rasanya juga yang oke. Kita menggunakan bahan yang premium, ini juga dari pistachio asli, terus ini nanti isinya dicampur dengan kunafa," kata Dian, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Manfaatkan Cokelat Asli Indonesia, Nugraha Merintis Bisnis Cokelatin Signature

Penjualan cokelat dengan merek dagang D'bites ini masih seputar Kota Malang dan Surabaya saja. Pemasarannya melalui Instagram dan TikTok dengan pemesanan pre-order.

Dian mengatakan, pemasaran dilakukan secara mandiri tanpa bantuan selebgram atau influencer.

"Alhamdulillah sudah ada yang viral kontennya di TikTok, itu salah satu kontennya sudah menembus 700 ribu lebih viewers. Ada yang viral kedua itu 100.000 lebih viewers di TikTok. Jadi, dari situ jadi banyak yang pengen beli bersama kita Alhamdulillah," katanya.

Pihaknya seringkali menolak pesanan dari luar provinsi karena khawatir produk cokelat yang dijual meleleh saat pengiriman. Kelompoknya berencana untuk membuat cara pengiriman produk cokelat tersebut yang tepat.

"Pernah ada saran, kak bisa ditambahin es jel dong biar tidak meleleh, nah ini kita masih berinovasi. Kebetulan dari luar provinsi banyak yang kita tolak karena memang terkendala," katanya.

Baca juga: Cokelat Omah Kakao Doga Andalkan Digital Marketing untuk Tingkatkan Penjualan

Produksi cokelat ini dilakukan di kantor mentornya dan rumah kos para mahasiswa. Dia menyampaikan, produksi yang ada masih terbatas.

"Untuk harganya Rp 30.000, isi 5 potong, lebih murah tapi kualitasnya enak, kalau produk lainnya harganya bisa sampai Rp 100.000," katanya.

Ketua Pelaksana AWMM 2024, Karuniawan Puji Wicaksono mengatakan, ada 443 mahasiswa yang mengikuti program AWMM tahun 2024. Mereka dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

"Ada 443 peserta dari seluruh Indonesia. Kita itu mulai dari Aceh sampai Maluku Utara ada pesertanya, dari 30 perguruan tinggi di Indonesia," kata Puji.

Kegiatan pameran produk para peserta dilakukan di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya pada Selasa (10/12/2024). Ada 111 prototipe bisnis yang ditampilkan, mulai dari pakaian, makanan, jasa konsultasi dan lainnya.

"Mereka didampingi oleh 40 mentor yang bersertifikasi wirausaha. Jadi ini sangat benar-benar membuka peluang majunya anak-anak muda Indonesia tidak hanya dari universitas yang mainstream, tapi dari universitas-universitas yang kecil di luar Jawa pun bisa ikut program kewirausahaan ini," ungkap Puji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau