KOMPAS.com - Modal merupakan salah satu faktor yang kerap menjadi kendala saat merintis bisnis. Modal yang ideal untuk merintis bisnis yaitu tabungan dan uang pribadi.
Karena situasi ideal tak dimiliki semua orang, calon pengusaha terkadang harus mencari modal alternatif untuk mendukung bisnis yang akan dijalankan. Ada berbagai pinjaman usaha yang bisa dipilih seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit dengan Agunan, Kredit Investasi, Pinjaman Koperasi, Peer to Peer Lending (P2P Lending), dan lainnya.
Calon pengusaha mesti memilih jenis pinjaman usaha yang cocok dengan kebutuhan bisnis. Tak semua pinjaman usaha cocok untuk model bisnis yang akan kamu jalankan.
Berikut tips memilih pinjaman modal usaha yang tepat seperti dirangkum dari laman Adira Finance.
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mengajukan pinjaman adalah mengevaluasi bisnis secara menyeluruh. Hasil evaluasi bermanfaat untuk memperkirakan berapa besar plafon pinjaman yang dibutuhkan.
Baca juga: 4 Cara Mudah Dapatkan Kredit Usaha untuk UMKM
Calon pengusaha juga penting untuk memahami rasio utang terhadap ekuitas bisnismu. Semakin tinggi rasio ini, semakin berisiko bagi pihak bank untuk memberikan pinjaman. Oleh karena itu, penting untuk menjaga rasio ini sekecil mungkin.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Calon pengusaha perlu membandingkan penawaran bunga dari berbagai bank dan lembaga keuangan pemberi pinjaman modal.
Baca juga: Hingga Juli 2024, Bank Mandiri Salurkan Kredit Usaha Mikro Rp 32,7 Triliun
Calon pengusaha perlu memahami berapa berapa besar bunga yang harus dibayar, dan apakah bisnismu mampu mengatasi beban bunga tersebut.
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan untuk memahami syarat-syarat pengajuan, jangka waktu pembayaran, dan proses persetujuan pinjaman.
Baca juga: 7 Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit untuk Mengembangkan Bisnis
Calon pengusaha perlu mengetahui apakah bank memungkinkan pelunasan lebih awal dan apakah ada konsekuensi atau biaya yang terkait dengan pelunasan lebih awal.
Pertanyaan yang sering terlupakan adalah biaya pengajuan. Setiap bank atau lembaga keuangan mungkin memiliki biaya pengajuan yang berbeda.
Baca juga: Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Franchise Bisnis Minuman Es Teh?
Calon pengusaha perlu menanyakan biaya-biaya yang mungkin dikenakan sejak awal sehingga bisa memperkirakan total pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan pinjaman modal.
Saat memilih jenis pinjaman, pertimbangkan potensi pertumbuhan bisnismu. Jika memiliki rencana ekspansi yang signifikan, jenis pinjaman yang memungkinkan plafon yang lebih besar dan jangka waktu yang lebih panjang mungkin lebih sesuai.
Konsultasi dengan penasehat keuangan atau ahli keuangan yang kompeten penting dilakukan jika merasa bingung atau tidak yakin tentang jenis pinjaman yang paling sesuai untuk bisnis.
Mereka dapat memberikan panduan yang lebih rinci dan dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat.
Baca juga: Tak Melulu Berupa Uang, Ini Jenis Modal Non-finansial yang Juga Penting
Dalam memilih jenis pinjaman modal usaha yang tepat, penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati kebutuhan bisnis, kemampuan membayar, dan strategi pertumbuhan yang diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.