SERANG, KOMPAS.com - Ketua Pembina Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (SERUNI), Selvi Gibran Rakabuming Raka mengajak masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu untuk bergabung di dalam wadah koperasi.
Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka juga mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kapasitas usahanya melalui wadah koperasi.
Hal tersebut diungkapkan Selvi bersama jajaran SERUNI saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Koperasi (Kemenkop).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Selvi bersama anggota SERUNI lainnya memberikan semangat dan dukungan kepada masyarakat dan pegiat koperasi untuk lebih fokus dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Sementara Ketua Bidang 6 Bidang Ketahanan Ekonomi Masyarakat SERUNI Dina Budi Arie Setiadi yang juga istri Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menegaskan kegiatan sosialisasi dalam rangka rebranding koperasi akan dilakukan secara marathon di berbagai wilayah di Indonesia agar angka partisipasi masyarakat untuk berkoperasi semakin meningkat.
Misi ini sekaligus sebagai bentuk dukungan SERUNI untuk meningkatkan rasio keanggotaan masyarakat berkoperasi sebanyak 60 juta di tahun ini.
"Sosialisasi seperti ini bagus sekali sehingga rencananya kita dalam rangka rebranding koperasi ke depan kegiatan ini akan kami lanjutkan ke daerah - daerah dengan menggandeng DWP (Dharma Wanita Persatuan), Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)," kata Dina Budi Arie dalam keterangannya.
Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Kembali Siapkan Dana Bergulir untuk Koperasi
Dina Budi Arie menegaskan bahwa koperasi menjadi salah satu wadah yang paling strategis pagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan secara bersama-sama.
Untuk itu, Dina Budi Arie memastikan bersama SERUNI akan mendukung penuh seluruh upaya pemerintah dalam memajukan koperasi di Indonesia.
"Kami berharap semua ibu-ibu paham dan mengerti soal koperasi makanya kita adakan sosialisasi acara ini. Kami tadi mendengar bahwa banyak ibu - ibu yang belum berkoperasi padahal banyak keuntungan yang bisa didapatkan (melalui koperasi), sayangnya banyak yang belum tahu mengerti informasi secara utuh keuntungan berkoperasi itu," ulas Dina Budi Arie.
Dalam sosialisasi tersebut, KemenKop juga mengadakan rangkaian diskusi dengan mengangkat dua tema, yaitu Mengapa Koperasi dan Bagaimana Akses Pembiayaan melalui Koperasi serta Peluang Ekonomi Pengolahan Sampah Organik dengan narasumber Adi Sulistyowati dan Prof. Ambar Pertiwiningrum.
Baca juga: Kemenkop Dorong Koperasi Berkolaborasi dengan Pabrik Furnitur Dalam Negeri
Adapun peserta dari acara tersebut mayoritas adalah anggota PKK Serang dan pengiat koperasi di Serang.
Selain itu, di tempat berlangsungnya acara juga disiapkan booth Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB - KUMKM) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) dari KemenKop.
LPDB - KUMKM menyatakan siap memberikan pendampingan kepada koperasi untuk memperoleh fasilitas pembiayaan sebagai modal pengembangan usaha koperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.