Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMK di Malang Ikuti Pelatihan Keterampilan Digital agar Siap Berbisnis

Kompas.com - 15/05/2022, 10:09 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan pelajar dari SMK Telkom Malang didorong untuk mampu mengembangkan kebutuhan digitalisasi dalam ranah profesi dan usaha.

Mereka mengikuti kegiatan Moklet Youth DigiTalent pada Jumat (13/5/2022) di Aula SMK Telkom Malang. Kegiatan itu digagas oleh pihak sekolah berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network dan Jagoan Hosting.

Kepala Sekolah SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Jatmiko mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan dukungan dan bimbingan bagi pelajar yang ingin memiliki profesi maupun wirausaha di bidang digital.

Baca juga: UMKM di Candi Borobudur dan Sekitarnya Perlahan Bangkit

Pelatihan, pembekalan dan pendampingan diberikan dalam bentuk seperti full stack developer, social media manager, growth hack manager dan lainnya yang menyesuaikan dengan pelajaran yang telah didapatkan di sekolah.

"Ini untuk mendorong percepatan transformasi digitalisasi, karena seiring dengan perkembangan zaman, sederet profesi yang berkaitan dengan dunia digital semakin banyak dicari," kata Rahmat saat diwawancarai pada Jumat (13/5/2022).

Para siswa akan melanjutkan kegiatan dengan bootcamp dan mentoring pada 17 hingga 24 Mei 2022 selama satu bulan ke depan. Mereka bakal mengikuti program yang sesuai dengan minatnya masing-masing antara profesi maupun wirausaha.

Bagi siswa yang ingin mendapatkan pekerjaan di bidang digital, akan mendapatkan beberapa materi seperti pengenalan profesi, pembuatan CV dan portfolio, interview hack hingga optimasi LinkedIn.

Sementara, bagi siswa yang berminat menjadi pengusaha, baik di bidang digital maupun konvensional, akan mendapatkan materi berupa business ideation, idea validation, branding and marketing hingga product creation.

Dia juga menjelaskan, selain bagi siswa, juga akan ada pemberian materi bagi wali murid terkait gambaran dan konseling tentang profesi serta peluang usaha.

Hal ini menjadi bagian penting untuk pendampingan dan pengarahan dari sekolah kepada calon siswa yang akan lulus dan wali murid.

"Harapannya, tidak ada yang salah jurusan jika melanjutkan, bekerja sesuai passion jika menjadi profesional, dan mampu membuka peluang usaha baru jika ingin menjadi seorang entrepreneur," katanya.

CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, berharap para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih siap dalam menjalani dunia industri ketika sudah lulus sekolah.

Menurutnya dunia usaha seperti UMKM merupakan sektor ekonomi yang potensial untuk bisa dikembangkan melalui digitalisasi secara online.

Baca juga: Kisah Hastin Atasasih, Berbisnis dan Lestarikan Batik Khas Purworejo

Dia menilai bahwa selama ini untuk UMKM telah memiliki kekuatan produksi terhadap produk yang dihasilkan. Namun dibutuhkan adanya kolaborasi dengan para pemuda yang melek terhadap dunia digital.

"Kami sangat mendukung program ini, talenta muda dari para siswa bisa lebih siap menghadapi dunia kerja dan usaha secara profesional, apalagi dunia UMKM merupakan peluang yang besar untuk pengembangan di sisi teknologi atau digitalisasi-nya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Training
Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Jagoan Lokal
Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Training
Kenali 5 Strategi Bisnis Sayuran Online

Kenali 5 Strategi Bisnis Sayuran Online

Training
Pilihan Ide Bisnis Berkelanjutan yang Punya Dampak Baik buat Bumi

Pilihan Ide Bisnis Berkelanjutan yang Punya Dampak Baik buat Bumi

Training
Pahami Strategi Kembangkan Bisnis Ekspor Buah Segar

Pahami Strategi Kembangkan Bisnis Ekspor Buah Segar

Training
Richard Theodore, Pebisnis Kuliner yang Sukses Hasilkan Omzet Puluhan Miliar Rupiah

Richard Theodore, Pebisnis Kuliner yang Sukses Hasilkan Omzet Puluhan Miliar Rupiah

Jagoan Lokal
Pernah Merugi Berbisnis Beras dan Kayu, Titin Sukses jadi Perajin Layang-layang

Pernah Merugi Berbisnis Beras dan Kayu, Titin Sukses jadi Perajin Layang-layang

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com