JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara tentang bisnis, pastilah semua bisnis membutuhkan uang sebagai modal. Bisnis kuliner dan sewa-menyewa properti mungkin sudah biasa. Pernahkah terlintas di pikiranmu untuk membuka bisnis konsultasi keuangan?
Membuka bisnis konsultasi keuangan mewajibkanmu untuk memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu akuntansi. Jika kamu adalah salah satu lulusan Akuntansi, coba perhatikan tips memulai bisnis konsultasi keuangan di bawah ini.
Siapa tahu saja kamu tertarik untuk mencobanya. Untuk informasi tentang konsultasi keuangan lebih luas lagi bisa disimak di Cermati.com.
Baca juga: Kenali lebih dekat apa itu manajer investasi dan tips memilihnya
Kamu harus mencari tahu siapa saja yang membutuhkan jasamu agar bisnis yang hendak kamu lakukan berjalan lancar. Perusahaan besar memang sudah pasti bisa menjadi klienmu.
Selain perusahaan, siapakah yang dapat kamu jadikan target? Pedagang grosiran atau pengusaha kafe menjadi sasaran empuk. Kebanyakan dari mereka malah tidak memiliki laporan keuangan, sehingga sering kali kesulitan untuk meminjam uang dalam jumlah besar kepada Bank.
Berdasarkan kasus di atas, di sinilah jasamu sangat dibutuhkan. Kamu bisa menawarkan bantuan kepada mereka untuk membuat laporan keuangan, laporan penyesuaian, laporan laba rugi, laporan cash flow, termasuk pembayaran pajak.
Kamu juga bisa memperbaiki laporan keuangan yang sudah ada sebelumnya. Selain untuk mendapatkan penghasilan, kamu juga sangat berjasa karena telah memudahkan mereka meminjam uang kepada bank, sehingga mereka tak perlu hanya berharap pada rentenir saja.
Setelah berhasil mengumpulkan klien, kamu bisa melakukan briefing untuk menentukan tanggal untuk edukasi. Meskipun klien yang kamu dapatkan sedikit, tetaplah bersemangat untuk mengajari mereka.
Ajarkan mereka pengetahuan dasar mengenai pencatatan pemasukan, pengeluaran, pinjaman, retur, dan membuat jurnal. Mungkin klien akan sedikit sulit untuk memahaminya, sehingga kamu harus ekstra sabar untuk menjawab semua pertanyaan mereka.
Selain klien memahami pengetahuan dasar, barulah kamu boleh mengajarkan tentang pos buku besar secara detail. Hal ini sangat berguna agar klien mengerti berapa besarnya pajak yang harus mereka bayarkan setiap bulannya.
Semakin banyak klien yang menggunakan jasamu, semakin banyak pula jumlah konsultan yang kamu butuhkan. Untuk itu, kamu bisa mencari konsultan lainnya untuk bekerja sama pada bisnis yang dijalankan.
Pilihlah konsultan yang benar-benar ahli di bidang ini. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kredibilitas bisnis di mata klien.
Bergabung dengan konsultan lainnya juga memungkinkanmu untuk mendapatkan klien yang lebih banyak. Karena setiap konsultan pasti berusaha mencari klien agar pendapatan yang dihasilkan lebih maksimal.
Agar bisnis berjalan lancar, lakukan pembagian tugas yang jelas. Misalnya, siapa yang akan memberikan tentang edukasi pelaporan, pencatatan, jurnal, dan penghitungan pajak.
Jika merasa bosan, kamu dan konsultan lainnya bisa bertukar posisi. Intinya, semua harus menguasai ilmu yang sama dan memiliki kemampuan untuk berbagi ilmu.
Apapun bisa kamu jadikan sebagai peluang bisnis. Tak punya modal untuk membuka kafe atau restoran? Coba manfaatkan ilmu yang dimiliki untuk berbagi dengan orang lain.
Misalnya menjadi konsultasi keuangan. Bisnis yang satu ini tidak main-main lho! Pendapatan yang diterima bisa berkali-kali lipat! Asalkan, kamu ahli dan mampu meyakinkan klien, bisnis ini pasti berjalan lancar. Lakukan tips di atas untuk membantumu dalam memulai. Selamat mencoba.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.