Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Pemasaran Lewat Metaverse akan Jadi Keniscayaan

Kompas.com - 18/08/2022, 11:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan pemasaran melalui metaverse menjadi keniscayaan seiring semakin terakselerasi digitalisasi dengan potensi yang sangat besar.

Sandiaga menyebut bahwa Bloomberg memproyeksikan metaverse akan menjadi masa depan internet dengan nilai yang ditaksir mencapai 800 miliar dollar AS pada 2024, dan pada 2026 bakal ada 25 persen dari populasi dunia menghabiskan waktu sekitar satu jam sehari di metaverse.

"Berarti mereka akan bekerja, berbelanja, mengakses pendidikan, melakukan perawatan kesehatan, dan kegiatan apapun termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif di metaverse. Ada di dalam ruang meta yang tentunya harus kita lakukan langkah-langkah terobosan dari empat tahun sebelum itu," kata Sandiaga lewat keterangan resmi, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Harga Bisa Capai Jutaan Rupiah, Ini Tips Budidayakan Tanaman Aglonema

Pemerintah disebut harus menghadirkan dan memfasilitasi seluruh pihak agar bisa memastikan metaverse meningkatkan kesejahteraan.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, bahwa transformasi digital termasuk metaverse wajib mendorong kedaulatan dan kemandirian digital Indonesia.

“Dalam transformasi ini, jangan sampai justru kita menjadi tamu di tanah kita sendiri. Bagaimana kita bisa menghadirkan konten-konten kreatif dan kekuatan digitalisasi kita berdasarkan Pancasila dan kebhinekaan dengan tentunya berakar pada kearifan lokal yang kita miliki," ucapnya.

Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan platform "WonderVerse Indonesia" dalam upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia secara interaktif digital.

Pengembangan dunia meta (metaverse) "WonderVerse Indonesia” berkolaborasi dengan PT Magnus Digital Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dengan Chief Executive Officer (CEO) Magnus Digital Indonesia Hendra Liman.

Dia mengharapkan platform “WonderVerse Indonesia” menjadi game changer dalam promosi parekraf Indonesia ke depan.

"Ini adalah langkah awal dari begitu banyak prestasi yang harus kita capai, dan ini juga bertepatan dengan momentum kemerdekaan kita ke-77 untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Saya harapkan pelaku industri dan UMKM harus siap mengisi dengan produk-produk ekonomi kreatifnya dan destinasi wisata dipasarkan secara virtual,” ujar dia

CEO Magnus Digital Indonesia, Hendra Liman menerangkan bahwa WonderVerse Indonesia terbagi menjadi empat bagian atau yang disebut dengan nama “land”, yakni representasi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Pertama adalah “Lobby”, yaitu bagian untuk pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan endemik, galeri lukisan dari seniman Indonesia, serta layar lebar yang disediakan.

Baca juga: Perluas Pemasaran Produk UKM, Smesco Kerjasama dengan Episode Hotel

 

Selanjutnya ialah “WonderFUN Land” yang menghadirkan berbagai gim khas Indonesia serta hiburan seperti pertunjukan wayang dan tari-tarian.

Kemudian “WonderGoods Land”, yakni pengunjung bisa bertransaksi barang-barang khas Indonesia yang dipasarkan oleh para pelaku parekraf.

Bagian terakhir ialah “WonderREAL Land” dengan pengunjung dapat langsung membeli tiket penerbangan, hotel, dan akomodasi selama liburan untuk mengunjungi Indonesia sesuai destinasi yang diinginkan.

"Kami berharap MetaVerse Indonesia dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke mata dunia. WonderVerse Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar untuk Indonesia dari sisi digital, dari sisi travel dan terutama dari sisi ekonomi kreatif," ungkap Hendra Liman.

Saat ini, kata Hendra, MetaVerse Indonesia masih dalam tahap penyempurnaan dan mulai bisa diakses di kuartal IV-2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau