3 Tips Lolos Uji Pengajuan KUR di Bank

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan sangat membantu pendanaan usaha. Namun, tak menutup kemungkinan pengajuan KUR bisa ditolak. 

Perkembangan UMKM yang semakin pesat membuat pemerintah terus mengusahakan program-program yang dapat membantu para pelaku usaha.

Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa plafon KUR pada 2022 ini naik menjadi Rp 373,1 Triliun dengan suku bunga sebesar enam persen.

Artinya, tak mustahil mengajukan KUR saat ini agar membantu pendanaan usaha yang dirintis. Masalahnya, seringkali pengajuan KUR ditolak uji di perbankan. Namun, tentu saja ada beberapa langkah atau syarat yang bisa membantu pengajuan Anda lebih mudah lolos uji.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membuat pengajuan KUR disetujui oleh bank:

1. Memiliki Perizinan Usaha

Izin usaha jadi salah syarat dokumen paling penting agar pengajuan KUR dapat disetujui bank. Sederhananya, usaha yang dirintis harus legal.

Bukan hanya untuk syarat pengajuan KUR, dokumen izin usaha ini memang penting dimiliki agar usaha atau produk mendapatkan kepercayaan di tengah target pasar.

2. Catatan Keuangan Pribadi dan Usaha yang Terpisah

Alasan utama pemisahan keuangan pribadi dan usaha, termasuk pencatatannya. Langkah ini bertujuan menjaga profesionalitas dalam mengelola arus kas bisnis (cash flow). Dengan begitu, bank akan melihat keseriusan dalam merintis sebuah usaha.

Selain itu, saat pengajuan, bank akan memeriksa riwayat transaksi dan kredit yang dimiliki pelaku usaha. Oleh karena itu, pemisahan keuangan tadi sangat penting dan membantu pihak bank.

Saran utama yang dapat diterapkan adalah agar tak menggunakan pemasukan dari usaha untuk membeli kebutuhan pribadi. Anda dapat menyisihkan sebagian untuk memberi 'gaji' kepada diri sendiri.

3. Keuangan yang Rapi

Tips terakhir ini juga sangat penting karena menjadi faktor yang dapat membuat bank menyetujui pengajuan KUR. Dokumen keuangan yang rapi dan tertata akan menambah poin akuntabilitas untuk menilai kemampuan sebagai pelaku usaha dalam mengelola dana.

Dokumen yang lengkap bisa mempercepat proses pengajuan KUR. Gunakan bantuan teknologi (aplikasi dan web) yang dapat membantu pencatatan keuangan sehingga dokumen benar-benar rapi dan mudah terbaca.