Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Copywriting Bisnis Sendiri, Mudah Untuk Pemula

Kompas.com - 02/05/2024, 13:59 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Copywriting adalah tulisan yang bertujuan untuk mempromosikan sesuatu, meningkatkan awareness pembaca, dan membuat mereka tertarik terhadap brand.

Copywriting berisi informasi seputar produk, keunggulannya, informasi promosi, cara berlangganan, hingga ajakan. Bentuknya dapat berupa artikel, katalog, situs web, hingga caption media sosial.

Dalam bisnis, copywriting memiliki andil yang cukup penting untuk menaikkan daya tarik perusahaan dan daya beli konsumen. Oleh karena itu biasanya copywriting ditulis oleh seorang copywriter

Jika di perusahaanmu tidak memiliki seorang copywriter, atau kamu enggan menggunakan jasa copywriter, kamu bisa mencoba menulis copywriting sendiri. Selain menghemat budget, kamu juga bisa lebih leluasa memasukkan informasi tentang perusahaanmu secara detail.

Masih bingung cara membuatnya? Berikut ini cara mudah untuk membuat copywriting sendiri, seperti yang dilansir dari Gramedia.com,

Baca juga: Pentingnya Copywriting Untuk Pemasaran Digital, Sudah Tahu?

1. Memahami produk dan profil perusahaan

Esensi utama dari copywriting adalah informasi di dalamnya yang bersifat persuasif. Untuk membuat pemasaran yang menarik, kamu harus tahu apa saja yang akan ditulis di copywriting.

Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah mempelajari dan memahami produk perusahaan. Mulailah tulis beberapa hal yang mendukung citra positif produk kamu.

Misalnya keunikan produk, kelebihan produk, hingga manfaat yang didapatkan konsumen jika menggunakan produk tersebut.

Jika sudah menemukan jawaban dari beberapa hal tersebut, kamu bisa merangkainya menjadi sebuah kalimat deskriptif. Ini akan memudahkan pembaca dalam memahami apa yang ditawarkan dari copywriting tersebut.

2. The power of Headline

Tahukah kamu kalau kebanyakan konsumen hanya membaca headline atau judul tulisan saja? Tidak dapat dipungkiri terkadang banyak konsumen yang enggan membaca tulisan dalam jumlah banyak.

Itulah sebabnya kamu bisa mengandalkan the power of headline. Caranya adalah dengan membuat judul semenarik mungkin. Bahkan, konsumen bisa langsung tertarik hanya karena membaca headline tersebut.

Baca juga: 3 Tahap Menyusun Strategi Marketing Diferensiasi Bisnis

Untuk membuat headline yang catchy, kamu bisa mention beberapa hal. Misalnya manfaat utama dari produk yang kamu tawarkan. Dengan begitu konsumen bisa tertarik dan ingin segera membelinya.

Jika pembaca sudah tertarik dengan headline, besar kemungkinannya mereka akan lanjut membaca isi copywriting.

3. Buat tulisan yang berkualitas

Setelah konsumen terpikat dengan headline, pastikan kamu menulis isi copywriting dengan maksimal. Sebagai pemula, kamu bisa menggunakan kalimat sederhana yang tidak bertele-tele.

Tidak perlu menulis copywriting dengan dramatis dan berlebihan, kemaslah secara ringan dan mudah dipahami pembaca.

Kamu juga bisa memakai beberapa trik yang bisa mengambil hati pembaca. Seperti memulainya dengan kalimat yang membuat penasaran dan dilanjutkan dengan manfaat atau solusi yang kamu berikan melalui produk tersebut.

Hal ini bisa meningkatkan daya beli konsumen karena tulisan persuasif di copywriting. Pastikan copywriting berisi informasi yang lengkap tetapi singkat.

Sudah siap menulis copywriting sendiri? Semoga berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau