Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Cari Ide Bisnis? Ini Teknik Brainstorming yang Bisa Kamu Coba

Kompas.com - 30/04/2024, 14:12 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemampuan brainstorming diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan, termasuk para pebisnis atau pengusaha. Brainstorming dapat dilakukan ketika akan mencari inovasi produk, strategi promosi, dan lainnya.

Namun, tidak semua brainstorming menemui ujungnya. Ada yang masih kebingungan dan tidak tahu harus memutuskan langkah selanjutnya. Hal ini bisa jadi karena cara brainstorming yang kurang tepat.

Melalui artikel ini, kamu bisa menemukan cara brainstorming yang tepat dalam berbisnis. Kompas.com telah merangkumnya dari thebalancemoney.com.

Baca juga: Berminat Gabung ke Solo Art Market? Ini Tiga Ide Barang yang Bisa Dijual

Mulai dari Suatu Pertanyaan

Supaya kamu bisa menemukan hal yang ingin dicapai ketika brainstorming, kamu perlu suatu pertanyaan. Cara ini digunakan sebagai pemantik brainstorming agar tujuannya jelas. 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Contohnya, "Bisnis seperti apa yang fleksibel dalam pemantauannya?" atau "produk apa yang paling disukai oleh konsumen atau klien?"

Buat Mind Map

Beberapa dari kamu mungkin merasakan isi kepala yang penuh saat brainstorming. Rasanya seperti banyak ide-ide dan pertanyaan yang tidak bisa diutarakan. Kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan mind map.

Baca juga: Strategi Owner Stellar Coronae Memperkaya Ide Produk Bisnis Kerajinan

Kamu bisa memulai dengan alat tulis seperti kertas dan pulpen. Lalu tulis suatu kata atau pertanyaan di tengah kertas tersebut. Kemudian mulailah untuk menarik garis dari kata tersebut dan tambahkan kata-kata yang berhubungan dengan kata di tengah. 

Buat Word Map

Jika kamu kebingungan mencari nama untuk brand bisnismu, kamu bisa coba membuat word map. Artinya, kamu mengumpulkan berbagai kata yang berhubungan dengan identitas bisnis.

Setelah menemukan banyak kata kunci, kamu pun bisa memilih beberapa kata yang sesuai dengan identitas bisnismu. Lalu rangkailah kata-kata tersebut menjadi nama brand yang unik. 

Baca juga: 4 Ide Bisnis dari Rumah yang Bisa Menghasilkan Cuan

Gunakan Analisis SWOT

Nah, kalau kamu juga menemui jalan buntu saat memutuskan sesuatu, bisa gunakan analisis SWOT. Kamu bisa menulis kelebihan, kekurangan, tantangan, dan ancaman dari keputusan yang kamu buat.

Misalnya jika kamu ingin membuka cabang baru di lokasi tertentu, teknik promosi baru, atau bahkan inovasi produk yang akan diluncurkan.

Dengan cara ini, kamu bisa paham risiko-risiko yang akan kamu alami ketika mengambil keputusan. Mungkin kamu juga bisa menemukan alternatif lain ketika risikonya terlalu berat untuk kamu lalui.

Baca juga: 4 Langkah Mengubah Ide Menjadi Bisnis Sukses

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau