Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Owner Stellar Coronae Memperkaya Ide Produk Bisnis Kerajinan

Kompas.com - 11/04/2024, 19:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang yang menjalankan bisnis, pasti menemukan kendala serta tantangan. Hal tersebut dapat berupa munculnya kompetitor yang berujung pada persaingan bisnis. 

Persaingan tersebut kemudian membuat para pebisnis harus mencari ide-ide baru agar tidak ada lagi yang menyamai produk mereka. Hal ini diperlukan agar memunculkan ciri khas produk yang membedakannya dengan pesaing lain.

Salah satu bisnis yang selalu berupaya memperkaya ide-ide baru ialah bisnis kerajinan bunga kering. Hal ini dialami oleh Korona Sulin atau Koro (32), pemilik bisnis Stellar Coronae

Baca juga: Cara Pertahankan Bisnis di Tengah Persaingan Pasar ala Owner Syahda Craft

Munculnya para pesaing atau kompetitor tersebut, tidak membuat Koro dan timnya menyerah. Ia menggunakan berbagai cara untuk memperkaya ide dalam produk kerajinan miliknya. Strategi Koro tersebut bisa kamu simak melalui artikel berikut ini.

1. Perkaya Ide dari Luar Bidang Usaha 

Cara Koro dan tim Stellar Coronae memperkaya ide yaitu dengan menambah referensi dari luar bidang bisnis mereka. Jadi, mereka tidak harus memperkaya ide dari bisnis yang linear dengan bisnis bunga kering. 

"Kami tidak hanya mencari referensi dari bisnis yang sama, tetapi juga bisa dari bidang yang lain. Bisa kami cari referensi dari para florist atau lukisan," jelas Koro saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Jumat (29/3/2024).

Baca juga: Cara Owner Stellar Coronae Kembali Membangun Semangat Berbisnis

Menurutnya, inspirasi mendapatkan ide produk bisa dari berbagai bidang ilmu sehingga tidak terbatas dengan satu bidang bisnis yang sama. 

"Misalnya, kami pernah mengambil referensi ide dari perhiasan. Jadi kami lihat perhiasan yang belum ada hiasan bunganya, lalu kami coba tambahkan bunga kering ke perhiasan tersebut," lanjut Koro. 

2. Selalu Update dengan Barang-Barang Terbaru

Barang-barang terbaru yang sedang ramai di kalangan masyarakat, bisa dijadikan referensi produk oleh tim Stellar Coronae. Hal ini juga merupakan upaya Stellar Coronae untuk selalu mengikuti selera pasar. 

Baca juga: 5 Cara Ampuh Hadapi Persaingan dalam Bisnis

"Kami juga selalu memantau update barang-barang terbaru. Rasanya sudah seperti makanan sehari-hari memantau hal yang seperti itu," ucap Koro. 

3. Kolaborasi dengan Bisnis Lainnya

Cara lain untuk memperkaya ide adalah dengan berkolaborasi. Tim Stellar Coronae biasanya memperoleh partner untuk kolaborasi saat membuka toko offline

"Contohnya ketika Inacraft kemarin, kami bertemu dengan pengrajin dari Bali. Dia pengrajin kertas daur ulang yang ada bunganya gitu, tetapi dia tidak ahli di bunganya. Sedangkan kami paham soal bunga," lanjut lulusan program studi arsitektur tersebut. 

Baca juga: 5 Tips Sukses Membuat Bisnis Bertahan di Tengah Persaingan

Dari peristiwa tersebut, Stellar Coronae bisa membantu supply bunga atau merangkai bunga untuk pengrajin dari Bali tersebut. Pengalaman inilah yang membuat Koro dan timnya bisa memperluas kesempatan berkolaborasi dan memperkaya ide-ide baru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau