Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahap Menyusun Strategi Marketing Diferensiasi Bisnis

Kompas.com - 30/04/2024, 09:05 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Strategi tentunya diperlukan dalam berbisnis. Ada banyak strategi yang bisa diterapkan untuk membuat bisnis kamu mampu berkembang lebih jauh.

Salah satunya dengan strategi diferensiasi, yakni membuat bisnis yang kamu miliki berbeda dengan bisnis sejenisnya. Hal ini dapat menambah nilai plus untuk bisnismu di mata konsumen. 

Strategi ini digunakan dengan cara membuat bisnis atau produk berbeda dengan pesaing lain, sehingga konsumen bisa membandingkan dan mudah melihat kelebihan bisnismu yang tidak dimiliki oleh brand lain.

Kalau kamu masih belum tahu cara menyusun strategi diferensiasi, simak tahapannya berikut ini seperti yang dilansir dari Gramedia.com,

Baca juga: Pentingnya Copywriting Untuk Pemasaran Digital, Sudah Tahu?

1. Mengenal Segmentasi Pasar

Strategi bisnis pada dasarnya bertujuan untuk menarik banyak pembeli. Itulah sebabnya, penting untuk mengenal segmentasi pasar terlebih dahulu sebagai langkah awal menyusun strategi.

Kamu perlu tahu siapa segmentasi pasar dari bisnis yang kamu jalankan. Misalnya kelompok masyarakat seperti apa yang lebih berpeluang membeli produk tersebut.

Setelah mengetahui siapa target pasar yang akan dituju, maka kamu bisa mencari tahu seperti apa permintaan dan kebutuhan mereka terhadap suatu produk. Ini saatnya kamu mengenal lebih jauh segmentasi pasar.

Setelah mendapatkan informasi apa yang mereka butuhkan, kamu bisa mulai membuat strategi diferensiasi.

Pastikan bisnismu memiliki pembeda dari bisnis lain, sehingga segmentasi hanya mendapatkannya jika membeli produk yang kamu tawarkan.

2. Memperkuat Konsep Diferensiasi

Tahap selanjutnya setelah kamu menemukan poin pembeda antara bisnismu dengan bisnis lain, mulailah memperkuat strategi diferensiasi tersebut.

Salah satu caranya dengan ukur sejauh mana kelebihan dan kekurangan strategi diferensiasi tersebut.

Apakah bisa bertahan dalam jangka panjang? Apakah segmentasi pasar memang membutuhkan pembeda tersebut dan bukan tren musiman saja?

Baca juga: Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Jangan lupa bahwa sistem diferensiasi ini cenderung gambling. Kemungkinan berhasilnya sama besar dengan kemungkinan gagal.

Sebab, melalui strategi ini kamu ibarat pelopor pertama yang membuat sesuatu berbeda. Kamu belum tahu apakah dengan membuat sesuatu yang berbeda akan membuat produk semakin laris manis.

Namun jangan khawatir, itulah mengapa kamu perlu memperkuat konsep strategi diferensiasi ini. Pastikan bisnis kamu bisa sustainable karena sesuai kebutuhan target pasar, didukung dengan keunikan yang tidak mudah ditiru orang lain.

3. Perkenalkan Diferensiasi dengan Komunikasi Tepat

Tahap terakhir adalah memperkenalkan diferensiasi bisnismu kepada konsumen. Karena ini termasuk hal baru, maka kamu perlu mengomunikasikannya dengan tepat.

Pastikan konsumen bisa mengerti apa kelebihan yang kamu tawarkan melalui diferensiasi tersebut. Selain itu, buatlah mereka percaya bahwa produk kamu memang unik dan berbeda.

Dengan begitu, strategi marketing diferensiasi bisa berdampak dan membuahkan hasil untuk bisnis kamu. Tertarik mencoba? Semoga berhasil.

Baca juga: Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau