KOMPAS.com – Saat kamu merasa kewalahan dengan pekerjaan bisnis dan merasa tak lagi bisa bekerja seorang diri, tentu merekrut tenaga kerja yang baru merupakan sebuah keharusan.
Merekrut bakat baru adalah bagian yang tak terhindarkan dari menjadi seorang pemimpin bisnis. Sebagai pimpinan, kamu terpaksa harus terlibat dalam proses perekrutannya. Perekrutan lebih rumit daripada sekadar meninjau resume dan melakukan wawancara saja.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?
Kesalahan dalam merekrut, seperti deskripsi pekerjaan yang buruk atau kurangnya informasi yang jelas dapat menghalangi kandidat yang berkualifikasi untuk mendaftar.
Sebaliknya, dengan proses perekrutan dan pengenalan yang tepat, kamu akan segera dapat merekrut dan mempekerjakan kandidat terbaik.
Dilansir dari Business News Daily, ada lima poin penting yang harus kamu perhatikan saat ingin merekrut tenaga kerja baru.
Pertama-tama yang harus kamu lakukan adalah menganalisis apa kebutuhan dan tujuan bisnis. Tenaga kerja atau karyawan yang paling kamu butuhkan ada di bagian mana dan skill apa yang harus mereka miliki?
Kamu harus dapat memastikan bahwa mereka dapat mengatasi permasalahan dalam bisnis dan tentunya sesuai dengan tujuan, visi, dan misi bisnis.
Kamu perlu mengidentifikasikan bagaimana bisnis saat telah merekrut orang baru. Identifikasi diperlukan untuk keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Identifikasi apakah di masa depan bisnismu akan melakukan perluasan atau pengurangan staf? Apakah di masa depan akan terjadi kesenjangan? Dari poin itu, kamu bisa merekrut tenaga kerja yang akan mengisi kesenjangan dalam bisnis.
Baca juga: Hindari 3 Kesalahan Berikut Saat Merekrut Karyawan
Tentukan metode rekrutmen terbaik yang cocok untuk bisnismu. Apakah metode itu cukup dengan pemindaian resume atau harus melakukan wawancara dengan mereka? Metode perekrutan sangat banyak. Kamu dapat pilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kamu juga harus menentukan bagaimana Anda menyebarluaskan informasi perekrutan bisnismu? Akhir-akhir ini pencarian pekerjaan melalui media sosial semakin meningkat dan populer.
Jadi kamu bisa menyebarkan informasi terkait perekrutan bisnis Anda ke media sosial. Cara ini dapat kamu lakukan untuk menargetkan kandidat dengan keterampilan khusus maupun kalangan usia muda yang banyak menggunakan media sosial.
Berikan gaji yang kompetitif dan peluang untuk pertumbuhan pribadi karyawan yang akan kamu rekrut di dalam bisnis. Banyak yang menganggap bahwa gaji adalah faktor paling penting dalam retensi karyawan.
Selain mengamankan gaji para karyawan baru, kamu juga harus mengamankan anggaran pengeluaran bisnis terkait membayar gaji mereka. Kamu harus memastikan bahwa anggaran yang dikeluarkan bernilai tepat dan tidak akan merugikan aspek bisnis yang lain.
Jangan sampai kamu memotong anggaran pemasaran, packaging, atau yang lainnya hanya demi membayar gaji karyawan baru. Memotong anggaran yang lain hanya akan menyebabkan turunnya kualitas produk bisnis.
Baca juga: Tips Merekrut Karyawan yang Sesuai dengan Kultur Kerja Bisnismu
Terakhir, kamu bisa menerapkan metode dan anggaran pelatihan yang telah ditetapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Biasanya program ini akrab disebut dengan MT (Management Trainee).
Perhatikan bahwa penerapan hanya bisa kamu lakukan saat keempat poin di atas telah berhasil ditentukan.
Selamat mencoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.