JAKARTA, KOMPAS.com - Model bisnis warung angkringan menjadi salah satu jenis usaha yang menjanjikan saat ini.
Warung angkringan sendiri adalah sejenis warung atau kedai makan dengan gerobak kayu khas Jogja, Klaten, Solo, dan sekitarnya serta menjajakan makanan-makanan ringan, sate-satean, nasi kucing, dan ragam minuman hangat.
Bisnis angkringan sangat cocok untuk Anda yang ingin memulai bisnis dengan modal yang tidak besar. Namun, peluang keuntungan dari model bisnis ini jangan diragukan.
Baca juga: 4 Kiat Sukses bagi Mantan Chef Restoran Memulai Bisnis Kuliner Pribadi
Warung angkringan memiliki citra yang dekat dengan masyarakat dan harganya ramah di kantong sehingga akan lebih mudah untuk Anda mendapatkan pelanggan tetap.
Berikut ini merupakan lima tips agar sukses merintis dan mengembangkan usaha warung angkringan bagi Anda yang ingin mulai berbisnis.
Pilih dan tentukan lokasi warung di area yang strategis karena warung angkringan memiliki target pasar yang cukup beragam. Cari lokasi usaha yang dekat dengan area publik, misalnya di dekat terminal, sekitar perumahan, dekat dengan tempat kos-kosan karyawan dan mahasiswa, serta pusat perkantoran.
Warung angkringan cocok untuk mereka yang ingin mencari tempat untuk bersantai dan mengisi perut di sore atau malam hari. Apalagi, jenis warung ini bisa jadi tempat untuk bernostalgia atau menyembuhkan kerinduan pendatang dari daerah Jawa yang merantau ke kota lain.
Baca juga: 8 Langkah Mudah Mengatur Keuangan Bisnis Kuliner
Modal bisnis angkringan tidak harus besar. Mungkin, biaya pengeluaran awal paling besar ada pada peralatan dan gerobak warung. Untuk modal bahan makanan dan minuman, bisa disesuaikan dengan kemampuan Anda asal tidak menghilangkan esensi atau ciri khas menu dari warung angkringan.
Jika memasak menu makanan tambahan angkringan sedikit memberatkan Anda di awal, terapkan sistem konsinyasi atau titipan makanan dan minuman dari para produsen. Selain untuk membantu sesama pengusaha, Anda dapat menambah variasi menu tanpa menambah beban waktu serta tenaga.
Memulai bisnis angkringan dengan modal secukupnya memang sangat memungkinkan. Namun, biasanya konsep yang diterapkan adalah konsep angkringan yang sederhana dan mengikuti model asli dari konsep angkringan.
Bukan tidak mungkin, jika Anda memiliki modal lebih dan mengembangkan model angkringan menjadi lebih modern serta menampung lebih banyak konsumen. Sediakan kursi dan meja tambahan, sediakan wifi, dan variasi menu yang lebih beragam dan sedang tren di kalangan anak muda.
Ciptakan inovasi lewat makanan dan minuman yang disajikan. Misalnya, gorengan atau sate-satean dikembangkan agar memiliki varian yang lebih unik, kalau biasanya hanya ada sate ceker, telur puyuh, dan lainnya, Anda dapat tambahkan sate nugget, sate dimsum, serta jenis sate lain yang lebih modern.
Untuk minuman tradisional, jika biasanya angkringan fokus menyajikan minuman hangat, seperti bandrek, bajigur, dan susu telor madu jahe (STMJ), Anda dapat tambahkan menu ragam jamu tradisional untuk orang-orang yang datang. Tonjolkan sisi unik dan bermanfaat dari ide baru yang Anda kembangkan.
Konsep warung pada angkringan tidak membuat Anda jadi sembarangan dalam menjaga kebersihannya. Mulai dari tempat hingga menu yang disajikan perlu dijaga kebersihan wadah serta bahan bakunya.
Utamanya jika proses meracik minuman atau pembuatan makanan dapat dilihat langsung oleh konsumen, aspek kebersihan alat serta prosesnya ini penting sekali untuk dijaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.