Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebersihan Gerobak dan Peralatan Usaha Wajib Dijaga, Simak 4 Tipsnya!

Kompas.com, 6 Desember 2022, 10:19 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tempat usaha adalah salah satu hal penting yang dapat menentukan perkembangan bisnis Anda. Aspek kebersihan dan kerapihan tempat bisnis sangat penting bahkan bisa mempengaruhi nilai penjualan.

Bukan hanya itu, kebersihan tempat juga dapat menunjukkan profesionalitas dan tingkat kredibilitas Anda sebagai pelaku usaha. Konsumen atau pelanggan yang datang akan lebih nyaman dan percaya dengan produk yang dijual.

Hal ini berlaku bagi semua jenis usaha, terutama bagi mereka yang bergerak di bisnis food and beverages (F&B). Tidak terkecuali, untuk mereka yang baru memulai usaha kecil, seperti warung gerobakan.

Baca juga: Kopi Sembalun, Produk Limited Edition yang Kini Terus Dikembangkan

Apa saja sih tips untuk menjaga kebersihan tempat usaha agar selalu nyaman untuk para konsumen? Berikut beberapa tipsnya.

1. Membersihkan Peralatan Sebelum dan Sesudah Dipakai

Seharusnya, sebagai pelaku usaha, membersihkan peralatan yang digunakan untuk berjualan adalah sebuah kewajiban yang sudah disadari. Namun, ternyata membersihkan peralatan sebelum digunakan juga penting.

Anda bisa membersihkan peralatan masak dan makan secara sederhana dengan lap bersih sebelum digunakan serta disajikan kepada konsumen.

Membersihkan peralatan setelah selesai juga perlu dilakukan dengan tepat dan baik. Cuci dengan sabun hingga semua kotoran atau minyak yang sulit terangkat benar-benar hilang, lalu bilas dengan air mengalir hingga tidak ada sisa sabun yang menempel.

2. Merawat dan Membersihkan Gerobak atau Tempat Usaha secara Berkala

Selain peralatan, gerobak atau medium apa pun yang digunakan untuk menjual produk harus dibersihkan secara rutin.

Jika Anda menggunakan gerobak misalnya, bersihkan setelah selesai berjualan dengan lap bersih secara menyeluruh. Buang sampah-sampah kecil yang ada. Material gerobak pun perlu diperhatikan. Gerobak kayu bisa dibersihkan dengan semprotan pembersih kayu yang sudah banyak dijual.

Berbeda dengan material besi yang tidak dapat terlalu banyak terkena air, Anda dapat menggunakan lap setengah kering untuk membersihkannya dan mencuci gerobak secara menyeluruh di saat tidak berjualan.

3. Tidak Lupa Membersihkan Meja yang sudah Selesai Digunakan Pelanggan

Sibuk melayani konsumen jangan sampai membuat Anda lupa merapikan dan membersihkan meja yang sudah ditinggalkan pelanggan.

Segera lap bersih meja yang sudah kosong agar kotoran makanan, cairan, dan segala jenis sampah yang ada tidak menumpuk. Lebih buruk lagi apabila meja yang masih kotor justru menyambut pelanggan baru yang datang.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Penginapan di AirBNB, Pasti Untung

4. Menyimpan Gerobak dan Peralatan di Tempat yang Tepat

Masih banyak pelaku usaha makanan yang menyimpan gerobak dan tenda serta perlengkapan lainnya di lokasi ia membuka usaha.

Sedangkan, cuaca seringkali berubah-ubah. Selain menambah pekerjaan untuk membersihkan alat-alat jika terkena hujan, hal ini juga bisa merusak material barang-barang tersebut.

Sebisa mungkin, bawa kembali gerobak dan peralatan yang digunakan ketika Anda pulang dan letakkan di tempat yang lebih aman serta terbebas dari hujan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau