Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Nusantara 2022, Omzet UMKM di Wakatobi Melonjak hingga Belasan Juta

Kompas.com - 15/12/2022, 09:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Pelaku UMKM di Wakatobi merasakan dampak positif dari pelaksanaan kegiatan Hari Nusantara 2022 yang diselenggarakan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dengan mengangkat tema mengenai “Peningkatan Ekonomi Maritim melalui Kolaborasi Investasi Berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit Lebih Kuat”, rangkaian acara ini telah digelar sejak 10 Desember 2022 hingga 14 Desember 2022.

Tak main-main, UMKM olahan hasil laut Wakatobi di Sulawesi Tenggara kebanjiran pesanan berbagai macam produk yang dijual pada momen Hari Nusantara 2022, hingga mendapatkan peningkatan omzet mencapai 1.200 persen.

Baca juga: Pisang Raja Bandung, Alternatif UMKM Banjarnegara Mendongkrak Cuan

Salah satu pelaku UMKM di Wakatobi, pemilik merek dagang Mekar Bahari Royani Kadir mengungkap, jika bulan lalu omzet Rp1 juta, bulan ini mencapai Rp 12 juta, karena adanya acara Hari Nusantara.

Royani mengaku mendapat banyak pesanan produk olahan ikan dan olahan rumput laut berupa abon tuna, stik ikan tuna, dendeng olahan ikan, stik rumput laut, hingga dodol rumput laut untuk memenuhi kebutuhan pameran produk UMKM, dalam rangkaian acara Hari Nusantara 2022.

"Kemarin buat dodol, habis 63 kilogram rumput laut," kata Royani seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Berawal dari keripik ikan

Ia bercerita, bahwa dirinya memulai usaha olahan ikan dan rumput laut sejak 2013. Royani bersama dengan seorang temannya memulai kelompok usaha dengan mengayomi 10 orang perempuan yang putus sekolah di Desa Mola Bahari, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi.

Pada saat pertama kali memulai usaha, Royani hanya membuat satu produk, yaitu keripik ikan. Namun tak berpuas diri, ia dan rekannya terus mengasah keterampilan dengan mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan kedinasan.

Hingga saat ini produk yang dihasilkan terus berkembang, dengan produk yang paling laris adalah stik rumput laut dan dodol rumput laut.

Baca juga: Menteri Teten Sebut Evolusi UMKM Berperan Penting Menopang Ekonomi Nasional

Royani menyebut mendapat ide membuat dodol rumput laut dari pelatihan yang diikutinya, namun dia berinovasi dengan menambahkan buah seperti nanas dan buah naga untuk penambah rasa.

Acara puncak Hari Nusantara 2022 dilaksanakan di Marina Togo Mowondo, Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Acara dimeriahkan parade 1.000 perahu rakyat, penghargaan nasional bidang kelautan dan wilayah maritim, peluncuran Smart Fisheries Village (SFV), expo UMKM, dan juga panggung hiburan rakyat.

Beberapa kegiatan juga telah dilaksanakan seperti kegiatan bersih laut, bakti kesehatan, kampanye Gemar Makan Ikan, forum investasi, penanaman mangrove, pelepasan tukik, dan lain sebagainya.

Baca juga: Jelang Nataru, UMKM Produsen Sambal di Malang Ini Genjot Produksi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau