Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Ajak Pelaku Usaha Dukung Konsep "Green Entrepreneurship"

Kompas.com - 06/01/2023, 10:41 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Memasuki usianya ke 60 tahun, jajaran pimpinan Universitas Brawijaya mengajak seluruh civitas akademika untuk mendukung implementasi Green Entrepreneurship.

Hal itu diungkapkan oleh Dekan Vokasi UB, Prof Dr Unti Ludigdo usai menghadiri rapat terbuka dan orasi ilmiah Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60 pada Kamis (4/1/2023) di Gedung Samantha Krida, UB.

Unti menyampaikan, konsep Green Entrepreneurship yakni pelaku usaha tidak hanya mencari keuntungan saja. Namun, wirausahawan dalam menjalankan usahanya juga harus mencari solusi terkait permasalahan lingkungan yang ada.

Baca juga: Berkomitmen Tingkatkan Pembiayaan Sektor UMKM, Bank Aceh Resmikan Capem Seulimeum

"Menjadi pengusaha/ pebisnis itu dengan memperhatikan konteks lingkungan. Keuntungan penting, tetapi kemanfaatan kepada bumi, kepada lingkungan itu jauh lebih penting, itu spirit yang ingin kita kembangkan," kata Unti pada Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, Universitas Brawijaya telah banyak melahirkan para pengusaha muda. Seperti di bidang kuliner, kerajinan tangan, bangunan dan lainnya. Namun, belum semua pelaku usaha memiliki pemikiran yang mendukung keberlanjutan kelestarian lingkungan.

"Itu yang harus kita tanamkan dan kemudian kita kembangkan, alumni Brawijaya yang dikarakterisasi sebagai enterpreneur itu harus memiliki tekad dan jiwa. Seorang Green Enterpreneurship harus memperhatikan konteks keberlanjutan dari bumi kita," katanya.

Beberapa hal yang dimaksud sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya Green Entrepreneurship, seperti pelaku usaha meminimalisasi penggunaan kantong plastik. Kemudian, pengelolaan limbah menjadi produk kerajinan tangan dan lainnya.

Dia mengungkapkan, sebagai perguruan tinggi, Universitas Brawijaya memiliki peran strategis dalam mewujudkan tercapainya Green Entrepreneurship. Langkah yang diharapkan bisa melalui pemberian materi di mata kuliah tertentu kepada para mahasiswa.

Baca juga: Melihat Desa Pakem, Berdaya Lewat Budidaya Melon Berkat Dana Desa

Dia berharap konsep Green Entrepreneurship bisa menjadi budaya bagi para pelaku usaha ke depannya.

"Terkait konten mata kuliah yang mengenai etika, jadi etika ekologis juga harus menjadi bagian. Kalau diperhatikan dari beberapa literatur, etika ekologis itu menjadi hal penting untuk disampaikan ke mahasiswa, dan menjadi nilai di dalam mereka melaksanakan bisnisnya kelak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau