Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abdullah Iksan, Manfaatkan Peluang Usaha KopI Santan sambil Kuliah

Kompas.com - 09/01/2023, 07:00 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


PURWOREJO, KOMPAS.com - Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mungkin belum banyak yang tahu soal kopi santan. Kopi santan merupakan perpaduan antara rasa kopi hitam dan gurihnya santan kelapa.

Belum banyaknya orang yang tahu akan kopi santan bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, banyak orang yang penasaran seperti apa rasa kopi yang dicampur dengan santan kelapa ini.

Nah peluang itulah yang dimanfaatkan Abdullah Ikhsan (23), warga Kecamatan Kemiri, Purworejo. Di tengah kesibukannya menjalani kuliah, Abdullah mencoba memperkenalkan kopi santan pertama di Purworejo.

Menurut Abdullah, kopi merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia. Di Indonesia sendiri tersedia aneka kopi yang unik dan rasa yang berbeda-beda. Bahkan kopi nusantara dari tiap daerahnya juga memiliki cita rasa khas masing-masing seperti Kopi santan.

Baca juga: Sedekah Kopi, Cara Haris Lee Promosikan Kopi Purworejo

Kopi yang menjadi salah satu kopi khas Kabupaten Blora. Jawa Tengah ini diracik bercampur santan dengan takaran tertentu sehingga mendapatkan kopi yang bercita rasa khas. Melihat keunikan itu Abdullah mencoba mempromosikan kopi santan di Purworejo.

"Ya kita lihat potensinya kan belum ada di Purworejo, makanya kita buat kopi ini, kalau tidak salah ini yang pertama di Purworejo. Hasilnya lumayan buat nambah uang saku kuliah," kata Abdullah pada Minggu (8/1/2023).

Abdullah menyebut, kopi ini berasal dari biji-biji kopi disangrai kemudian digiling sehingga menjadi bubuk kopi yang siap diracik. Pada proses penyangraian, biji kopi juga disangrai bersama dengan potongan kelapa untuk menambah aroma.

Untuk membuat kopi santan cukup mudah, kopi yang disiapkan dengan cara di-kothok, yakni dimasak dengan cara direbus bersama-sama. Namun, air rebusan itu tak menggunakan air putih, melainkan menggunakan santan.

Abdullah mengaku, minuman olahan kopi yang dipadukan dengan santan tersebut diklaim memiliki banyak manfaat di dalamnya. Bahkan. konon katanya kopi santan bisa menangkal radikal bebas.

"Dari referensi yang saya dapat, perpaduan kopi dan santan mengandung antioksi yang baik untuk menangkal radikal bebas. Seperti diketahui, radikal bebas jadi salah satu penyebab dari berbagai macam penyakit. Oleh karenanya rutin mengonsumsi kopi yang ditambahi santan bisa membuat Anda lebih kebal dari penyakit," ucap Abdullah.

Abdullah sudah memulai usaha kopi santan sejak bulan Juli 2022 yang lalu di Kutoarjo dengan model angkringan. Namun, semenjak ia melanjutkan pendidikan di Yogyakarta ia mengubah konsep kopi santan menjadi road to event.

"Sejak konsepnya road to event ini, saya tidak melapak setiap hari, tapi jika ada kegiatan-kegiatan keramaian saya sebisa mungkin menggelar lapak jualan kopi santan ini," kata Abdullah.

Abdullah Ikhsan (23), warga Kecamatan Kemiri, Purworejo. Di tengah kesibukannya menjalani kuliah, Abdullah mencoba memperkenalkan kopi santan pertama di Purworejo.KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Abdullah Ikhsan (23), warga Kecamatan Kemiri, Purworejo. Di tengah kesibukannya menjalani kuliah, Abdullah mencoba memperkenalkan kopi santan pertama di Purworejo.

Dalam mengawali usahanya Abdullah mengatakan tak bermodal yang besar. Modal sekitar satu juta rupiah, Abdullah sudah dapat membeli bahan kopi secara online dan bahan santan yang bisa dibuat sendiri.

"Untuk membuat kopi santan sebenarnya murah, kalau yang mahal alat-alatnya," ujar Abdullah.

Dalam setiap event satu porsi kopi santan atau kopi susu santan dijual seharga Rp5.000 per gelas. Dalam sekali melapak, ia bisa meraup omzet sekitar Rp 350.000.

Baca juga: Berawal dari Bosan saat Pandemi, Pemuda asal Purworejo Ubah Pakis Hutan jadi Uang

Halaman:

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau