KOMPAS.com - Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dinilai efektif mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa memanfaatkan dan mengembangkan usahanya di platform digital.
Hal itu diungkap oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), yang melihat semakin meningkatnya UMKM yang bergabung dan masuk ke ekosistem platform digital, setelah mengikuti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: Tips Sukses jadi Wirausahawan Digital
Ketua Bidang Konten dan Komunikasi Internal idEA Vriana Indriasari mengatakan, hingga 2024 gerakan nasional BBI ditargetkan bisa mengajak 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem platform digital.
"Jadi awalnya dimulai pada 14 Mei 2020, saat itu ada 8 juta UMKM yang onboarding ke platform digital. Lalu sampai Desember 2022 kemarin, kami mencatat sudah ada penambahan lagi 13,5 juta yang masuk ke platform digital," kata wanita yang akrab disapa Indri, seperti dikutip dari Antara.
“Artinya masih ada sekitar 9 juta pelaku UMKM yang perlu digaet sehingga target tersebut tercapai selama dua tahun ke depan,” imbuhnya.
Selain melakukan penambahan dan juga menjaga jumlah pelaku usaha yang sudah onboard (ke pelaku digital), Indri mengatakan pihaknya juga bertugas mengajarkan pelaku usaha agar punya keahlian digital.
“Jadi memang pelatihan-pelatihan terus dilakukan dengan mengajak semua anggota idEA berkolaborasi,” ujar Indri.
Menurutnya dalam setiap pelaksanaan Gerakan Nasional BBI di tiap provinsi, selalu terdapat peningkatan pendapatan oleh pelaku UMKM.
Baca juga: Mengenal Marketing 4C agar Bisnis Bisa Bertahan di Era Digital
Terutama sejak setiap platform digital memiliki halaman khusus untuk produk-produk lokal buatan UMKM demi mendukung Gerakan Nasional BBI, peningkatan itu terus terlihat.
Secara nasional, kesuksesan Gerakan Nasional BBI bisa dilihat dari data Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2022.
"Dalam laporan yang kami susun bersama NielsenIQ, transaksi keseluruhan di Harbolnas 2022 itu Rp21 triliun. Untuk produk lokal sendiri mengambil porsi Rp10 triliun. Artinya 40 persen transaksi itu sudah pasti produk UMKM Indonesia," ujar Indri.
Maka dari itu, Indri berharap Gerakan Nasional BBI bisa bertahan lebih lama sebagai program khusus bagi UMKM Indonesia dalam menggenjot perekonomian nasional.
Baca juga: Jalan Terang Menuju Transformasi Digital UMKM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.