Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Program Inkubasi Wastra, BI Bantu Kembangkan Tenun di Kaltara

Kompas.com - 17/02/2023, 11:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

TARAKAN, KOMPAS.com - Bank Indonesia membantu pengembangan potensi pengusaha tenun Kalimantan Utara (Kaltara) melalui program Inkubasi Wastra Kaltara.

Bantuan program untuk pengusaha dilakukan agar produk tenun makin bisa diterima di pasar domestik hingga internasional.

"Ada tiga hal dari program ini yang perlu digarisbawahi dalam peningkatan nilai kualitas Wastra di Kaltara. Pengembangan kapabilitas, baik dari sisi kemampuan maupun produksi," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma di Tarakan, Jumat seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Bank Indonesia melaksanakan peluncuran Program Inkubasi Wastra Kalimantan Utara dan penyerahan bantuan berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tenun Paguntaka pada Rabu (15/2/2023).

"Bantuan bertujuan memfasilitasi program pengembangan Wastra dari hulu ke hilir. Program Inkubasi Wastra berupa pelatihan tenun, desain fesyen dan produksi fesyen merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk mendorong sektor ekonomi yang tumbuh dan semakin produktif," kata Indra.

Pelatihan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha fesyen baik perajin tenun, penjahit dan desainer busana dalam mendorong peningkatan produktivitas serta memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat naik kelas dalam lingkup pasar domestik dan pasar internasional.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Utara, Rachmawati Paliwang, serta berhasil menarik total 53 peserta dari seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara (Kaltara).

Puluhan peserta akan dikurasi untuk kelas desainer dan produksi oleh Wignyo Rahadi, desainer nasional yang telah berkarir selama 27 tahun dengan jangkauan pelanggan yang sangat luas termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Pemasaran Wastra Kaltara yang bisa dipasarkan tidak hanya di Kalimantan Utara melainkan juga di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, Program Inkubasi Wastra Kalimantan Utara ini terdiri dari tiga kelas yaitu kelas desainer, produksi dan pembuatan tenun.

Setiap kelasnya nanti akan ada 20 orang yang dilatih. Khusus untuk peserta kelas tenun adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tenun Paguntaka.

Hal ini dikarenakan Tenun Paguntakan merupakan satu-satunya KUB Tenun di Kalimantan Utara baru.

Lebih lanjut, diharapkan motif yang dihasilkan dari pelatihan ini mampu melahirkan motif- motif dengan melihat sejarah dan budaya Kalimantan Utara selain motif yang sudah ada.

Nantinya, produk terpilih yang lolos kurasi akan ditampilkan pada pertunjukan fesyen nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Selain itu peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang merupakan kegiatan tahunan Bank Indonesia.

Halaman:

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau