Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Ekspor, Airlangga Hartanto Sebut Indonesia Unggul Bahan Baku

Kompas.com - 10/03/2023, 13:54 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang diikuti lebih dari 500 peserta berbagai kota di Indonesia resmi dibuka. IFEX digelar di JIExpo Kemayoran pada 9-12 Maret 2023.

“Tahun ini menargetkan 12.000 buyers dari 112 negara yang dapat menghadiri, negara asal para buyers yang telah melakukan registrasi, yakni India, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Jepang, dan lainnya,” Kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung pada sambutan di acara IFEX, Kamis (9/3/2023).

“Kami berharap IFEX memberikan nilai positif dan memiliki dampak yang luas kepada masyarakat maupun industri yang terlibat di dalamnya,” sambung Daswar.

Baca juga: Digelar 9-12 Maret di JIExpo, IFEX 2023 Sasar Pasar India

Acara IFEX dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto.

IFEX 2023 Dibuka, Dorong Industri Lakukan Ekspordok.pribadi IFEX 2023 Dibuka, Dorong Industri Lakukan Ekspor

“Kami menargetkan tahun lalu 3,5 miliar dollar Amerika Serikat, target yang ditetapkan waktu itu 5 miliar Amerika Serikat di tahun 2024. Antara 3,5 miliar Amerika Serikat sampai 5 miliar Amerika Serikat agak jauh, maka ada dua hal yang harus dilakukan,” kata Airlangga.

Airlangga mengungkapkan, pertama terkait bahan baku tentu salah satu kaitannya dengan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang nanti ditanggung Pemerintah Kementerian Perindustrian akan berpartisipasi.

Kedua terkait ekspor, ekspor arahannya memperluas pasar ekspor dan memfasilitasi pembiayaan ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kalau seluruhnya dikonsentrasikan diharapkan bisa mendorong ekspor dan ekspor tercapai.

Baca juga: Mengenal Digital Marketing, Strategi Pemasaran Kekinian bagi UMKM

“Kita lihat Vietnam tidak memiliki bahan baku tapi mereka bisa 18 miliar dollar Amerika Serikat, jadi minimal di ASEAN itu menjadi benchmark kita,” kata Airlangga.

Ia mengungkap, dari segi craftsmanship dan ketersediaan bahan baku kita pun ada, jadi tinggal pengelolaan secara baik.

"Potensi kita lebih baik, tentu perlu kita dorong supaya bisa mendorong industri yang bahan bakunya rupiah penghasilan ekspor," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau