Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keewa, Bisnis Sepatu Kulit asal Yogya yang Menembus Pasar Luar Negeri

Kompas.com - 07/03/2023, 16:15 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berasal dari keluarga yang expert di bidang sepatu selama lebih dari 25 tahun, membuat Dani Ika Suryandari (44) memutuskan untuk memulai bisnis sepatu kulit.

Dani memiliki alasan tersendiri mengenai pemilihan kulit sebagai bahan untuk membuat sepatunya.

“Pada awalnya kita (Keewa) memilih kulit itu karena kita suka. Kulit itu old-fashioned, warnanya terlalu jadul, tapi keras, sakit, dan enggak nyaman saat digunakan,” ujar Dani kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Kresek Project, Bisnis Kerajinan Tangan dari Daur Ulang Sampah Kresek

Alasan tersebut yang kemudian mendorong ia dan tim, untuk membuat sepatu kulit yang nyaman, sehingga dapat menjadi salah satu alternatif pilihan sepatu fesyen di Indonesia.

Di samping memerhatikan kenyamanan pengguna, Keewa juga memberikan sentuhan unik dalam produknya dengan menggunakan bahan dari alam Nusantara, yang kemudian dipadukan dengan sentuhan lukisan dari seorang pelukis asal Yogyakarta.

“Ada seorang pelukis dari Yogyakarta, Mbak Niken Kensu, ia sudah biasa melukis untuk dijadikan pajangan dinding dan juga sudah biasa pergi ke luar negeri,” jelasnya.

Baca juga: 7 Ide Bisnis Layanan Jasa Kebersihan, Peluang Cuan di 2023

“Kemudian saya bilang ke beliau ‘Mbak lukisanmu bagus, gimana kalau misalnya bukan cuma untuk kamu, gimana kalau kamu melukis sehingga bisa banyak orang melihat lukisanmu?',” sambungnya.

Dari situ kemudian dimulai kolaborasi antara Keewa dengan pelukis asal Yogyakarta, Niken Kensu.

Dani mengungkapkan, ia sangat yakin bahwa Niken akan menggunakan pewarnaan dan teknik yang sudah sangat dipertimbangkan ketahanan dan keindahannya untuk melukis di sepatu kulit miliknya.

Adapun produk-produk sepatu Keewa semuanya dibuat dengan cara tradisional alias handmade, dengan memanfaatkan keterampilan tangan dari para perajin lokal yang ada di Kota Yogyakarta.

Per bulannya Keewa mampu memproduksi kurang lebih 200-260 pasang sepatu.

Untuk meningkatkan keterampilan para perajin, keewa juga terus memberikan training terkait produksi sepatu.

Baca juga: Tips Sukses Memulai Usaha dari Peserta Inacraft 2023

Menembus pasar luar negeri

Menariknya, produk-produk Keewa tak hanya laku di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi juga menembus hingga ke luar negeri.

“Dari tahun 2017, kita sudah melakukan pengiriman untuk buyer luar, seperti Kanada, Korea, Jepang, India, Malaysia, dan Dubai. Jadi kita langsung mengirim ke mereka ya, bukan yang untuk dijual kembali di sana,” tuturnya.

Ke depannya, Dani memiliki rencana untuk membuat sepatu dengan menggunakan material rotan tua dari Kalimantan, di mana bahan tersebut tidak patah jika ditekuk karena kualitasnya yang bagus.

“Ada material-material di Indonesia yang saya rasa cocok untuk digunakan di sepatu, karena sepatu kan heavy duty. Jadi, memang memerlukan material tertentu yang kokoh,” ujar Dani.

Hingga sejauh ini, Keewa telah memiliki 5 store offline yang tersebar di beberapa titik di kota Yogyakarta.

Baca juga: Tips Sukses Membangun Bisnis Handicraft

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau