Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

homLiv, Brand Lokal yang Sukses Jadi Pemasok Alat Masak di Indonesia

Kompas.com - 07/03/2023, 11:56 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika banyak orang beranggapan Covid-19 sebuah hambatan dalam berbisnis, Yudiana Lyn justru melihat kondisi tersebut sebagai opportunity.

Yudiana merupakan seseorang yang menjadi figur di balik berdirinya homLiv, sebuah brand lokal dari Yogyakarta yang memproduksi alat-alat masak berbahan kayu.

Menurut penjelasan Linda, selaku Operational Manager homLiv, founder homLiv tersebut melihat pandemi sebagai peluang dalam berbisnis.

“Awal mulanya ini memang karena pandemi ya. Orang sibuk beraktivitas di rumah, salah satunya bikin kue, masak gitu ya. Nah saat itu si owner muncul nih ide untuk membuat rolling pin,” tutur Linda kepada Kompas.com pada Jumat (3/3/2023), Jakarta.

Penjualan yang bagus pada produk rolling pin, mendorong sang owner untuk lebih mengembangkan produk yang dihasilkan dengan memproduksi alat-alat masak dapur lainnya.

Baca juga: Tips Sukses Membangun Bisnis Handicraft

Adapun dalam proses produksinya, homLiv memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.

“Visi misi owner sendiri membentuk perusahaan homLiv ini ya untuk mengembangkan UMKM lokal dan ingin terus menggarap potensi yang ada di lokal,” tambahnya.

Dengan menggunakan kayu jati, mahoni, dan legaran, homLiv mengajak para perajin lokal di Kota Yogyakarta untuk mengolah bahan-bahan mentah ini menjadi berbagai macam produk homLiv.

Brand yang telah berjalan selama 3 tahun dengan slogan #BorongProdukLokal ini telah menjadi suplier dari beberapa supermarket ternama yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Baca juga: Tips Sukses Berbisnis dari Importir Daging Beromzet Miliaran Rupiah

Hingga saat ini, per bulannya homLiv mampu menjual hingga total 8.000 buah produk.

Dari keberhasilannya itu, homLiv telah mendapatkan berbagai dukungan serta mengikuti pameran. Seperti halnya pada 2022 lalu, produsen ini mengikuti sebuah pameran di Jepang.

“Jadi pada saat itu kita (homLiv) adalah salah satu UMKM yang terpilih dan pernah mengikuti AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia) dan kita jadi finalis sehingga akhirnya memang menjadi salah satu peserta pameran yang ada di Jepang,” ucap Linda.

Linda juga menambahkan, homLiv terus berusaha untuk mengembangkan produk dan pasarnya hingga ke mancanegara melalui pendistribusian ke supermarket yang ada di luar Indonesia serta mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya.

Baca juga: Kisah Novianti Ekastuti, Resign Kerja Lalu Sukses Usaha Berbasis Ecoprint

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau