KOMPAS.com – Berawal dari kesukaannya pada kain-kain tradisional dan tas, Heri Roe (50) terinspirasi untuk membangun usaha handbag dari bahan kain tradisional Indonesia, seperti kain tenun dan batik.
Menurutnya, untuk melestarikan kain tradisional Indonesia tidak hanya bisa dibuat baju, tetapi juga bisa dibuat kreasi lain, salah satunya tas wanita.
"Sebenarnya mulai usaha dari tahun 2008 tapi membuat aksesoris dan perhiasan. Di tahun 2010 lebih tertarik dan mulai intens membuat tas," kata Heri saat ditemui Kompas.com di acara Inacraft, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: 3 Tips Merintis Usaha untuk Ibu Rumah Tangga
Dengan merek Herviolet, Heri menciptakan tas-tas cantik dengan bahan utama kain tenun yang dikombinasikan dengan kulit sapi.
Ia mengungkap, variasi kain dan desain dengan sentuhan modern menjadi ciri khas produk Herviolet.
"Yang membedakan dari pesaing adalah variasi kain. Selain itu desain tas etnik dengan sentuhan modern yang simpel, sehingga tidak hanya untuk wanita dewasa, anak muda juga bisa pakai," jelasnya.
Saat ditanya soal modal awal, Heri mengaku tidak ada angka pasti yang digunakan, karena ia membeli bahan saat ada kain yang disukainya dan ada dananya.
Setelah itu, pegawai workshop di rumah akan langsung membuata tas sesuai arahan Heri.
“Pendapatan yang dihasilkan cukup. Cukup untuk membayar semuanya dari pegawai sampai keuntungan untuk diri sendiri," ujar Heri.
Namun demikian, ia menekankan bahwa ada proses panjang dan konsistensi dalam perjalanan bisnisnya, yang tak bisa dicapai dalam waktu singkat.
"Untuk mendapatkan itu, perjalanannya tidak dalam waktu singkat. Makanya sudah sampai 10 tahun, sudah tahu juga market saya seperti apa," pungkasnya.
Baca juga: Tips Sukses Membangun Bisnis Handicraft
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.