Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Regita Aldena, Rintis Usaha Sandal Fesyen hingga Raup Omzet Ratusan Juta

Kompas.com - 19/03/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sandal fesyen perempuan dengan berbagai model dan warna banyak ditemui di pasaran, baik di toko offline maupun di toko online.

Sayangnya, tak semua menawarkan kenyamanan. Kalau pun ada sandal fesyen berkualitas baik, harganya cenderung mahal.

Hal ini yang kemudian mendorong Regita Aldena (28) merintis sandal berkualitas premium untuk para perempuan dengan harga terjangkau.

Baca juga: 3 Pemenang Jagoan Lokal #Cantikpreneurship, Siap Jadi Womenpreneur Sukses

Apalagi, di sekitarnya banyak pengrajin sepatu lokal yang bisa ia ajak kerja sama.

“Di daerah saya tinggal, di Ciapus, banyak banget pengrajin lokal. Sayangnya, para pengrajin ini menjual produknya secara grosiran ke Pasar Anyar, dengan kualitas rendah dan harga murah," kata Regita saat ditemui Kompas.com di studio Kompas TV, Rabu (15/3/2023).

"Lalu saya coba cari bahan sol sepatu yang bagus dan lebih berkualitas, sehingga bisa menambah value produk kita,” lanjutnya.

Tahun 2022, ia mulai menghasilkan beberapa produk sandal perempuan dan menjadikan sandal model wedges setinggi 4 sentimeter sebagai ciri khasnya.

Tak disangka, produk sandal wedges dengan merek Vilanpremium milik Regita laris manis.

Baca juga: Ingin Jualan Lewat TikTok? Simak Tips Ini biar Cuan

Andalkan TikTok untuk promosi

Penjualan produknya menduduki peringkat pertama pada bulan Februari lalu dalam kategori sandal di TikTok Shop.

“Awalnya pengiriman paket per hari itu hanya sekitar 50 paket. Kemudian meningkat hingga per hari ini kiriman paket sampai 200 paket per hari. Jadi, target kita dalam bulan ini ada 6 ribu pasang sepatu yang tersebar ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Bahkan, selama 6 bulan terakhir Vilanpremium mampu menghasilkan omzet sekitar Rp700 juta.

Hal tersebut tak terlepas dari ketekunannya mempromosikan Vilanpremium, salah satunya dengan memaksimalkan aplikasi TikTok.

“Kita pakai ads di TikTok Shop dan affiliator. Jadi di TikTok Shop kita buat konten total per hari ada 9 konten kemudian di-boost dengan iklan, kita juga ada live streaming TikTok, dan lanjut lagi kita pakai affiliator,” tutur Regita.

“Jadi affiliator biasanya kita kasih sample produk. Nah setiap mereka menautkan produk kami di keranjang, mereka dapat komisi. Selain itu dari word of mouth juga membantu dapat traffic dan itu juga jadi naik,” tambahnya.

Baca juga: 6 Tips Sukses Berjualan di Live TikTok

Sementara untuk menghadapi persaingan, Regita mengaku melakukan beberapa strategi, seperti mempercantik packaging, meningkatkan quality control, memberikan kartu garansi dan hadiah, hingga menjaga pelayanan customer service.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau