JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini strategi marketing sudah ada bermacam-macam dengan didukung oleh teknologi canggih.
Ketika ingin menjual suatu produk, kamu tidak harus membuka toko untuk menawarkannya kepada calon pembeli, tetapi bisa memanfaatkan platform online seperti sosial media dan berbagai marketplace online yang ada di Indonesia.
Meskipun penggunaan platform online untuk berjualan sudah tidak asing lagi, tetapi kenyataannya beberapa orang masih kurang memahami bagaimana memanfaatkan teknologi yang satu ini dengan optimal.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membangun Bisnis Online
Menjual dan memproduksi mainan edukasi bagi anak sejak tahun 2019, Eka Mutia mengungkap, dengan berjualan online ternyata memberikan peningkatan omzet yang didapatkannya dari tahun ke tahun.
Di tahun 2019, ia menyatakan dirinya mendapat omzet sejumlah Rp150 juta hingga terakhir di tahun 2022 ia mendapat omzet hingga Rp1,5 miliar.
Berikut ini tips dari Eka Mutia bagi kamu yang juga menjalankan bisnis dengan berjualan secara online.
Baca juga: 10 Tips Sukses Berbisnis Online untuk Pemula
Kamu tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan calon pembeli ketika berjualan secara online. Pastinya mereka akan menghubungi kamu melalui layanan chat yang tersedia sehingga penting untuk sesegera mungkin merespon chat dari mereka.
“Seberapa cepat kita bisa membalas chat mereka, seberapa cepat kita bisa melayani atau menjawab pertanyaan mereka. Jadi kecepatan itu juga berpengaruh ketika ada pelanggan mau beli,” ucap Eka saat dihubungi Kompas.com Senin (27/3/2023)
Sebelum membeli, tak jarang juga pelanggan akan bertanya terlebih dahulu sehingga pemahaman terhadap produk yang kamu jual sangat diperlukan. Pastikan kamu sudah memahami betul apa yang kamu jual.
Baca juga: Pemilik Kalav Burger Bagikan 3 Tips Strategi Marketing untuk Bisnis Kuliner
“Terkadang itu orang tanya dulu ya, seperti mainan yang mana yang cocok untuk anak umur sekian, nah itu kita harus bisa menjelaskan ya. Jadi product knowledge itu penting juga ya,” tambahnya.
Berbeda dengan offline, saat berjualan secara online kamu dituntut untuk bisa aktif dan rajin mengecek platform tersebut.
“Jadi misalnya aku ya, pada saat itu shopee yang ada itu nggak terawat sampai nggak ada omzet yang masuk. Nah kemudian aku coba lagi optimasi dengan sering buka (shopee) dan refresh gitu ya. Ternyata dengan sering mengecek dan buka itu, sistem itu bisa membaca kalau toko kita aktif gitu, jadi akan berpengaruh juga ke pelanggan,” tutur Eka.
Jadi, semakin menunjukkan bahwa toko kamu aktif, sistem juga dapat membantu untuk memunculkan tokomu saat pelanggan mencari produk terkait yang diinginkan.
Baca juga: Mengenal Digital Marketing, Strategi Pemasaran Kekinian bagi UMKM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.