Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kalav Burger Bagikan 3 Tips Strategi Marketing untuk Bisnis Kuliner

Kompas.com - 21/03/2023, 09:03 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Siapa yang tak kenal burger? Roti bundar yang diberi isian patty, sayuran, keju, dan saus ini digemari banyak orang.

Inilah yang menjadi salah satu alasan Milla Mayfiana merintis bisnis kuliner Kalav.

Apalagi, ia mengaku, dirinya sendiri juga penggemar burger.

“Saya memilih burger sebagai bisnis karena ini makanan favorit saya dan mudah diolah ya. Semua orang juga suka burger. Nah kita punya resep rahasia gitu untuk membuat burger lebih lembut dan sesuai selera,” ucap Milla kepada Kompas.com setelah Final & Awarding Jagoan Lokal #Cantikpreneurship di studio Kompas TV, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Inovasi Saat Merintis Bisnis Kuliner

Meski membangun bisnis makanan yang digemarinya, bukan berarti perjalanan bisnis Milla tanpa hambatan. Tapi, itu tak menghalanginya untuk terus maju mengembangkan Kalav.

Milla mengungkap, saat ini omzet yang diraihnya berkisar antara Rp50 hingga Rp60 juta per bulan.

Ia berencana dapat terus meningkatkan omzetnya dan memperluas bisnisnya dengan membangun franchise.

Bagi kamu yang berminat membangun bisnis kuliner, Milla membagikan tiga strategi marketing yang menurutnya efektif dan berhasil mengantarkan Kalav bertahan hingga saat ini.

Baca juga: 3 Kunci Sukses Merintis Bisnis Kuliner, Termasuk Tak Terjebak Tren

1. Memanfaatkan platform online

Kehadiran layanan pesan antar makanan secara online, menjadi peluang yang bagus untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan target pasar.

“Pertama saya buka online channel ya, itu harus ada. Saya menggunakan aplikasi pemesanan online seperti Grab dan Gojek. Itu saya pasang di situ,” tutur Milla.

2. Menggunakan SEO dan ads

Penggunaan Search Engine Optimization (SEO) menjadikan bisnis yang dijalani Milla lebih dikenal, di mana sistem ini mengoptimalkan pencarian suatu halaman atau website untuk ditempatkan di halaman pertama saat pengguna mencari di internet dengan menggunakan keyword tertentu.

“Kemudian saya juga memperkuat pemanfaatan teknologi digital ya. Saya pasang SEO, ads yang di Google itu saya juga pasang,” ucapnya.

3. Kolaborasi dengan influencer lokal

Maraknya kemunculan influencer mampu memberikan pengaruh juga terhadap bisnis yang dijalani.

Hal ini berkaitan dengan jangkauan audiens influencer yang cenderung besar dan memiliki skala tertentu, sehingga dapat membantu bisnis untuk lebih dikenal luas.

“Nah ternyata, kita itu enggak perlu pakai influencer yang terlalu besar. Cukup dengan local influencer aja sudah bisa loh dan ternyata itu sangat impactful, seperti misalnya kita di Kota Bekasi, jadi ya cari user yang engagement-nya bagus dengan orang-orang Bekasi ini,” pungkasnya.

Baca juga: Kisah Fildzah, Bisnis Rice Box sambil Kuliah hingga Beromzet Rp10 Juta

Merasa membutuhkan ilmu untuk membangun strategi branding, Milla memutuskan mengikuti event Jagoan Lokal #Cantikpreneurship, program kolaborasi Sekar Pelangi Foundation dan KG Media.

“Kita buka itu kan memang masih baru ya, baru satu tahun. Kita butuh inovasi, semacam kira-kira strategi apa yang harus dilakukan untuk boost branding dari burger kita. Dari situ saya pikir perlu nih ikut Jagoan Lokal #Cantikpreneurship, supaya saya bisa dapat ilmu baru dan networking,” jelasnya.

Perjalanannya membangun bisnis kuliner Kalav membuat Milla berhasil menyabet juara kedua Jagoan Lokal #Cantikpreneurship.

Baca juga: 3 Pemenang Jagoan Lokal #Cantikpreneurship, Siap Jadi Womenpreneur Sukses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau