Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membangun Bisnis Online

Kompas.com - 20/03/2023, 12:01 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memulai bisnis online dirasa menarik dan mudah, karena fleksibilitasnya yang dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

Selain itu, melakukan bisnis online dapat dilakukan hampir oleh semua kalangan, mulai dari anak muda yang sedang kuliah atau pun ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah tangga.

Namun demikian, sebelum memulai sebuah bisnis online, pastikan kamu sudah mempersiapkan segala kebutuhan dengan matang, seperti perencanaan bisnis dan biaya.

Baca juga: 10 Tips Sukses Berbisnis Online untuk Pemula

Jangan sampai nantinya kamu melakukan beberapa kesalahan karena kurangnya persiapan.

Kira-kira apa saja kesalahan yang umum terjadi saat memulai bisnis online? Berikut 5 kesalahan yang harus dihindari saat membangun bsinis online, seperti dikutip dari entrepreneur.com.

1. Tidak memiliki rencana

Kamu tidak harus memiliki business plan yang formal dan berskala besar, tetapi kamu tetap memerlukan perencanaan mengenai bisnis yang akan kamu jalani.

Kamu perlu mendeskripsikan hal-hal mendasar seperti apa bisnismu, apa yang ditawarkan, kepada siapa itu ditawarkan, berapa total biaya yang diperlukan, dan hal lain apa yang harus disiapkan untuk menunjang bisnismu.

2. Tidak memikirkan biaya

Jangan menganggap remeh masalah uang, hanya karena kamu berpikir bahwa bisnis online tidak memerlukan modal yang besar.

Pastikan kamu mendapatkan jumlah yang jelas berapa uang yang harus kamu keluarkan, kemudian berapa banyak yang harus kamu dapatkan kembali sebelum kamu akhirnya kehabisan uang.

Kamu juga perlu melakukan pencatatan keuangan, karena hal ini penting dalam perjalanan bisnismu.

Baca juga: Manfaat Pencatatan Keuangan Bisnis untuk Pelaku Usaha Mikro

3. Tidak mementingkan pelayanan terhadap pelanggan

Terkadang, banyaknya transaksi yang terjadi secara online membuat kamu kurang maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan.

Penting untuk diingat, bahwa kamu harus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, mulai dari sebelum transaksi jual beli terjadi hingga setelah produk atau jasa diterima pelanggan.

4. Tidak memaksimalkan media sosial

Keberadaan media sosial sekarang ini tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk branding dan promosi bisnis milikmu. 

Kamu dapat membuat akun Instagram dan TikTok khusus untuk bisnismu, yang nantinya dapat kamu gunakan untuk menjangkau target pasar secara meluas.

5. Tidak memiliki fokus

Saat baru memulai bisnis online, fokus lah untuk membangun brandmu terlebih dulu. Jangan memikirkan hal-hal lain yang terlalu besar. Fokus untuk menjangkau target pasar secara efektif.

Setelah mendapatkan respons dan antusias yang bagus, baru lah kamu mulai memikirkan ide atau strategi untuk lebih mengembangkan bisnis milikmu.

Baca juga: Ketahui 4 Sumber Masalah yang Rentan Muncul Saat Membangun Bisnis

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau