Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Ide Bisnis Berbekal Kemampuan Melukis

Kompas.com, 15 April 2023, 16:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Lukisan merupakan sebuah karya seni indah yang memiliki nilai tinggi, sebagai sebuah seni lukisan tentu memiliki harga yang tak terbatas. Bahkan, beberapa lukisan populer karya seniman ternama berhasil terjual miliaran rupiah per buahnya.

Hal tersebut bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan dan banyak diminati oleh para seniman atau pelukis kreatif dengan berbekal kemampuan melukis.

Seperti dilansir dari Cermati.com, ini dia beberapa inspirasi ide bisnis yang bisa dimulai dengan bermodalkan kemampuan melukis.

1. Membuat Lukisan Digital

Ide bisnis pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membuat lukisan digital atau digital art. Saat ini dengan berbagai perkembangan teknologi yang ada, digital art bisa menjadi salah satu karya yang bisa dijual dengan nilai tinggi.

Ide bisnis ini cocok untuk Anda yang memiliki kemampuan desain grafis yang baik dan lihai dalam menggunakan berbagai software desain gambar seperti Adobe dan Photoshop.

Selain dijual dalam bentuk lukisan digital yang indah, Anda juga bisa menjualnya dalam bentuk NFT (Non Fungible Token), dan berbagai model digital art lainnya.

Dengan cara satu ini, kuas dan cat tidak diperlukan sebagai media lukisan. Sebagai gantinya, siapkan seperangkat komputer dan tab yang mendukung proses kreatif dalam penciptaan digital art. Selain lukisan biasa, Anda juga bisa menjadi seorang ilustrator, kartunis atau komikus.

2. Menjual Lukisan ke Galeri Seni

Cara kedua yakni menjadi seniman lukis yang menghasilkan karya-karya lukisan yang indah dan punya nilai yang unik. Kemudian karya lukis tersebut bisa dijual ke galeri-galeri seni, para kurator seni akan menilai lukisan Anda dan memberikan harga yang sesuai.

Sebagai tips tambahan, pilihlah galeri seni yang punya imej bagus dan menghargai setiap karya dari senimannya.

3. Membuat Pameran Sendiri

Untuk ide bisnis satu ini biasanya kerap dilakukan oleh para seniman lukis ternama dan dikenal luas oleh para pecinta seni. Jarang ada seniman pemula yang menyelenggarakan pameran mereka sendiri.

Selain butuh modal besar untuk menggelar pameran seni, Anda juga harus sudah punya banyak koleksi karya seni yang memukau. Nama besar dari seniman juga memegang peranan penting dalam mensukseskan pameran tersebut.

4. Menjadi Guru Lukis

Selanjutnya, Anda juga bisa membuka kursus atau pelatihan melukis dan menjadi seorang guru atau instruktur lukis. Untuk modelnya bisa dengan membuka tempat les sendiri atau memulainya dengan memberikan layanan les lukis tambahan di sekolah atau rumah peserta didik.

Untuk mencoba peluang satu ini Anda tentunya harus pandai melukis dan bisa mengajar dengan baik. Anda juga harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam karya seni lukis.

5. Menawarkan Jasa Sketsa Wajah

Bisnis lukis sketsa wajah bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dijalankan, terutama jika Anda memiliki bakat dalam melukis. Sketsa wajah adalah gambar atau lukisan yang dibuat berdasarkan wajah seseorang, biasanya dibuat menggunakan pensil atau media gambar lainnya.

Sketsa wajah sering kali menjadi karya seni yang sangat realistis dan dapat menggambarkan karakteristik seseorang sehingga sangat diminati.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau