Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Alami Krisis? Begini Strategi Efisiensi Agar Tak Ada PHK

Kompas.com - 30/04/2023, 11:30 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketika menjalani bisnis tidak menutup kemungkinan mengalami keadaan yang krisis, meski sudah memberikan hal yang terbaik.

Selain bisa mengalami penurunan pendapatan yang signifikan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga menjadi hal yang menakutkan untuk para pekerja.

Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis sudah seharusnya memiliki strategi efisiensi supaya hal tersebut tidak terjadi.

Berikut ini beberapa strategi yang bisa diterapkan agar bisnis tidak mengalami kebangkrutan dan PHK, seperti yang dikutip dari jurnal.id.

Baca juga: Kurangi Risiko Gagal Merintis Bisnis, Simak Tips Melakukan "Beachhead Market"

1. Mengetahui kondisi keuangan

Cara pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi keuangan dengan mempelajari laporan keuangan bisnis secara teliti.

Hal tersebut bisa membantu pebisnis melakukan evaluasi apa saja yang bukan prioritas dan cukup membebani keuangan di masa kritis.

Dengan begitu, bisnis bisa mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan pengurangan biaya di beberapa lini bisnis.

Sehingga, setelah melakukan evaluasi laporan keuangan. Kamu bisa melakukan sejumlah strategi yang efektif ketika krisis tanpa harus melakukan PHK terhadap karyawan yang bekerja.

2. Mengurangi biaya promosi

Selanjutnya yang bisa dilakukan sebagai pelaku bisnis UMKM adalah melakukan pengurangan biaya promosi. Misalnya seperti mengurangi beban biaya sponsorship.

Baca juga: Cara Sukses Memulai Bisnis, Awali dari Hobi hingga Ikuti Tren

Berangkat dari hal tersebut, Kamu bisa fokus pada pemasaran digital di saluran biaya yang murah bahkan gratis tapi tetap menjangkau calon pelanggan.

Yang harus diingat hanya mengurangi biaya promosi tanpa mengurangi usaha melakukan promosi itu sendiri.

3. Menghilangkan belanja modal yang bukan prioritas

Untuk menghindari pemecatan menghilangkan atau menghapus rencana pengembangan usaha untuk sementara waktu. Hal tersebut secara langsung menghilangkan belanja modal yang bukan prioritas.

Yang termasuk ke dalam belanja modal ialah komponen biaya investasi, di mana dana yang dikeluarkan untuk memulai usaha. Misalnya seperti biaya untuk lahan.

Di situasi yang penting, seharusnya dana yang dimiliki difokuskan untuk modal kerja yang yang menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek guna menyambung hidup.

4. Efisiensi biaya operasional

Selanjutnya untuk sementara waktu mematikan peralatan atau perlengkapan bisnis yang menghabiskan beban biaya operasional ketika produktivitas menurun. Misalnya melakukan penghematan pada pemakaian listrik, air, dan lampu.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Bisnis, Ini Caranya...

5. Mengurangi jam kerja dan gaji pokok

Memutuskan hubungan kerja terhadap karyawan memang jalan terakhir jika ingin mempertahankan bisnis dan menyelamatkan hidup orang banyak dalam kondisi yang krisis.

Akan tetapi, ada hal lain yang bisa dilakukan agar cara tersebut tidak terwujud, yakni dengan mengurangi beban gaji karyawan yang diikuti pengurangan waktu bekerja.

Kebijakan pengurangan jam kerja secara langsung mengurangi biaya tunjangan kerja yang lain. Selain itu, kamu juga bisa berbicara jujur dengan karyawan hingga karyawan bisa mempersiapkan diri jika hal buruk terjadi.

Demikian beberapa strategi efektif yang bisa diterapkan ketika bisnis mengalami masa krisis tanpa melakukan PHK pada karyawan, semoga terbantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau