BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 150 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti kegiatan Entrepreneur Hub Agripreneur yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2023).
Dalam acara tersebut, ratusan peserta yang hadir mendapat kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dalam menjalankan bisnisnya.
Acara itu juga turut menghadirkan sejumlah narasumber yang telah sukses merintis karis bisnisnya.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah menyampaikan, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan upscaling UMKM dan wirausaha melalui ekosistem kewirausahaan.
Baca juga: 6 Tips Mendorong Akselerasi Bisnis UMKM
Siti menyebut, diharapkan program Entrepreneur Hub dapat mempercepat tumbuh dan berkembangnya wirausaha di Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional tahun 2021-2024.
"Program Entrepreneur Hub ini merupakan sebuah program berkelanjutan. Oleh karena itu peran stakeholder sangat menentukan kontinuitas program ini di masa depan, dan yang lebih utama adalah terciptanya ekosistem wirausaha yang kondusif bagi tumbuh kembang wirausaha," ungkap Siti.
Siti menuturkan, kegiatan Entrepreneur Hub Agripreneur tersebut turut berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, pemerintah daerah, serta komunitas.
Ia menyampaikan, Entrepreneur Hub Agripreneur bertujuan untuk menginspirasi dan membekali para pelaku agribisnis dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi wirausaha unggul di bidang agrikultur.
Baca juga: BI Sebut Rekomendasi Hasil Penelitian SFD Sejalan dengan Program Pengembangan UMKM
Selain itu, sambung Siti, untuk menekankan pentingnya pengembangan keterampilan wirausaha, pemahaman teknologi modern, dan peningkatan produktivitas dalam agribisnis.
"Para peserta didorong untuk berinovasi dalam agribisnis, kewirausahaan berkelanjutan, pelatihan dan pembekalan keterampilan, membangun jaringan dan kolaborasi, mendukung agribisnis berbasis komunitas, akses ke pembiayaan dan pendanaan, promosi dan pemasaran produk agribisnis, dan keberlanjutan sosial dan pemberdayaan petani," bebernya.
"Sebagai sebuah program kolaboratif, tentunya keberhasilan program tidak tergantung pada satu pihak Kementerian Koperasi dan UKM saja. Kohesivitas dan sinergitas seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan program Entrepreneur Hub Agripreneur," pungkas Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya