Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sidoarjo Fasilitasi UMKM Perluas Pasar Ekspor

Kompas.com - 10/08/2023, 11:42 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Salah satu upaya membantu produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa mendunia, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memfasilitasi para pelaku UMKM di kabupaten setempat untuk go to ekspor.

Selain agar produk UMKM Sidoarjo bisa dikenal dunia luar, dengan melakukan ekspor tentu juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu mengatakan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sudah terkenal sebagai kabupaten UMKM, sehingga pondasi ekonominya cukup kuat saat terjadi hyper inflasi dan resesi yang melanda beberapa waktu lalu yang lalu.

Baca juga: Cerita Achmad Latief, Raup Omzet Miliaran Rupiah hingga Sukses Ekspor Batik Boyolali

Ia mengungkap, pada tahun 2022 Surabaya Ekspor Center berhasil mendukung 1.500 UMKM go to ekspor dari 8 provinsi di bawah Kementerian Perdagangan. Di mana dari jumlah sebanyak itu, 300 UMKM di antaranya berasal dari Kabupaten Sidoarjo.

“Sidoarjo mampu untuk memperluas pasar ekspor, tinggal peningkatan kapasitas SDM UMKM. Tercatat saat ini sebanyak 28 UMKM berhasil ekspor ke Malaysia, selanjutnya adalah Korea dan Australia,“ kata Muhdlor di sela acara "Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM" di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, dikutip dari Antara, Kamis (10/8/2023).

Lebih lanjut ia mengungkap, hampir semua dari 17 program pasangan Muhdlor-Subandi berpihak kepada UMKM dan peluncuran 2.000 UMKM naik kelas, yang di dalamnya ada pelatihan UMKM agar bankable, kemudahan pengurusan produksi industri rumah tangga (PIRT) dan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta UMKM menuju ke digital.

"Selain itu juga ada bantuan kredit dari BPR Delta Artha dengan bunga sebesar 3 persen per tahun," ujarnya.

Menurutnya, jika UMKM tersebut tidak bankable maka disiapkan Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA), yakni pemberian hibah untuk perempuan mandiri di RT se-Kabupaten Sidoarjo.

"Targetnya 8.820 RT punya UMKM unggulan, agar ibu-ibu mempunyai join income yang tidak hanya mengandalkan suaminya, namun punya sumbangsih perekonomian keluarga," katanya.

Baca juga: UMKM Asal Gorontalo Ekspor Perdana 71,6 Kilogram Kepiting Bakau ke Singapura

Terkait dengan UMKM naik kelas, kata dia, ditargetkan ada 20 ribu serta ada 10 ribu beasiswa untuk pelatihan pelaku UMKM.

Dirinya juga menitikberatkan poin-poin agar ekonomi makro tetap dijaga, salah satunya seperti keahlian harus sesuai perkembangan zaman (adaptif).

"Kemudian networking luas (relasi yang banyak), brandingnya ditata, konsistensi (kuantitasnya dan kualitasnya harus dijaga)," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau