Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Asal Gorontalo Ekspor Perdana 71,6 Kilogram Kepiting Bakau ke Singapura

Kompas.com - 07/08/2023, 21:00 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo Latif Helmi mengatakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting terhadap pembangunan perekonomian Indonesia.

Ia yakin, dengan kegigihan dan keberanian, setiap UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian negara.

Seperti yang dilakukan salah satu pelaku UMKM asal Gorontalo, yang baru saja melakukan ekspor perdana komoditas kepiting bakau hidup seberat 71,6 kg dengan tujuan Singapura.

"Ekspor perdana perusahaan UMKM ini semakin menunjukkan, bahwa peran UMKM sangat penting terhadap perkonomian Indonesia dan mampu menembus pasar internasional," ujar Latif seperti dikutip dari Antara, Senin (7/8/2023).

Baca juga: 5 Strategi Cerdas Dongkrak Ekspor Buah Asli Indonesia

Direktur CV. Utama Perkasa Indonesia, Isfandi Pakaya mengatakan, pihaknya dapat melaksanakan ekspor perdana tidak lepas dari peran Bea Cukai dan SKIPM Gorontalo.

"Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bea Cukai Gorontalo dan SKIPM Gorontalo, yang telah melakukan asistensi dan membina kami dalam merealisasikan ekspor," ucapnya.

Sementara Latif mengungkap, Bea Cukai sebagai instansi vertikal di bawah Kementerian Keuangan memiliki tugas untuk melakukan pembinaan kepada UMKM dan siap memberikan asistensi kepada UMKM, dari awal pengembangan usaha sampai pada akhirnya dapat melakukan ekspor.

"Dengan bekerja sama dengan instansi Kementerian Keuangan lainnya, kami dukung penuh UMKM yang ada di Gorontalo, khususnya untuk siap bersaing hingga ke kancah internasional," kata dia.

Guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai mengoptimalkan UMKM di daerah dengan pembentukan tim pemberdayaan UMKM.

Bea Cukai Gorontalo sendiri memiliki klinik ekspor yang siap memberikan bimbingan kepada calon eksportir, tanpa dipungut biaya apapun.

Sebagai informasi daro Data Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Gorontalo menunjukkan, pada tahun 2019 volume ekspor tercatat 140.783 kg, tahun 2020 volume ekspor 137.664 kg, tahun 2021 62.414 kg, tahun 2022 31.935 kg, dan tahun 2023 sampai dengan bulan Juli 7.607 kg.

Baca juga: Cerita Agustinus Budi Merintis Bisnis Pottery hingga Ekspor ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau