Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Achmad Latief, Raup Omzet Miliaran Rupiah hingga Sukses Ekspor Batik Boyolali

Kompas.com - 09/08/2023, 18:31 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Achmad Latief tak pernah menyangka, batik buatannya diminati di pasar mancanegara.

Tak hanya memperluas pasarnya hingga ke luar negeri, Achmad juga berhasil menembus omzet miliaran rupiah.

Namun, kesuksesan Achmad sebagai pejuang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak datang secara instan.

Sebelum berhasil mendapatkan omzet miliaran dan menjangkau pasar luar negeri, Achmad telah menjalani perjalanan bisnis yang berliku dan penuh tantangan.

Pada tahun 2008, pria berusia 37 tahun ini membuka usaha batiknya sendiri di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta. Namun, kios batik milik Achmad harus ditutup total pada saat pandemi Covid-19.

Hal ini menyebabkan omzetnya anjlok drastis hingga nol rupiah dan membuatnya bangkrut. Dalam kondisi itu, Achmad mendapatkan saran dari rekannya, untuk memulai bisnis online.

Manfaatkan Marketplace

Akhirnya tahun 2020, Achmad memutuskan membuka toko online di marketplace dengan pertimbangan pangsa pasar yang luas dan menjangkau seluruh Indonesia.

Diakui Achmad, awalnya ia kebingungan menjalankan bisnis online-nya. Namun, tak pantang menyerah, Achmad terus belajar dengan giat hingga mampu memahami seluk-beluk berjualan secara digital.

"Awalnya, saya ragu dan bingung. Saya terbiasa jualan langsung ketemu orangnya, ini tiba-tiba cuma pakai handphone dan komputer saja,” ujar Achmad seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/8/2023).

“Tapi, perlahan-lahan saya mulai menikmati dan ternyata enggak sesulit yang saya bayangkan. Saya juga ikut Bimbel Shopee, dan diajari caranya memulai bisnis secara online. Ya, akhirnya saya menikmati sekali jualan online ini,” lanjutnya.

Perjuangan dan kerja kerasnya mulai membuahkan hasil, omzetnya secara perlahan meningkat dan membuatnya semakin semangat untuk terus berkembang.

Pada akhir tahun 2021, omzet usaha Achmad terus meningkat dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Pria ini bahkan berhasil membangun gudang dan rumah produksi di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hingga puncaknya, pada bulan Ramadhan lalu, Toko Zahra 27 milik Achmad mampu menyentuh omzet hingga miliaran rupiah.

Tak berpuas diri dengan kesuksesan di pasar dalam negeri, Achmad mengembangkan sayap ke pasar internasional dengan memanfaatkan program Ekspor Shopee.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau