Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Cerita Bisnis MeMeat Indonesia, dari Reseller hingga Beromzet Miliaran Rupiah

Kompas.com - 28/02/2023, 09:37 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengimpor daging kemudian memasarkannya di Indonesia adalah kegiatan bisnis yang dilakukan oleh MeMeat Indonesia.

MeMeat menawarkan daging sapi dari berbagai negara, seperti Australia, Amerika, Jepang, dan Korea, dengan memanfaatkan teknologi berupa online shop dalam penjualannya.

Bisnis yang dimulai pada tahun 2019 ini, bermula saat sang owner Christopher Yapvian, baru menyelesaikan studinya di Australia dan ingin membangun bisnis di Indonesia.

Baca juga: Cerita Kolaborasi Nevertoolavish dengan Brand Clarks Originals Asal Inggris

Ia mengaku bukan tipe pekerja kantoran, sehingga membangun bisnis menjadi pilihannya.

“Kenapa awalnya mau bisnis daging? Karena orangtua pacar saya terjun di dunia ini sudah lama sekali dan perusahaannya cukup ternama di Indonesia. Istilahnya nomor satu atau duanya buat penjual daging, gitu,” kata Christopher kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Christopher kemudian mengawali perjalanan bisnisnya sebagai reseller daging tersebut. Hanya saja, ia menjualnya dengan cara berbeda.

“Saya memulainya dengan jualan online, karena dulu tidak ada dunia (jualan) online,” ujarnya.

Dengan modal awal Rp 20 juta, ia mengalokasikan sekitar Rp 8- 9 juta untuk membeli satu unit freezer.

Omzet Melonjak saat Pandemi Covid-19

Bisnis MeMeat yang dimulai pada tahun 2019 bermula saat sang owner Christopher Yapvian (27) baru menyelesaikan studinya di Australia dan ingin membangun bisnis di Indonesia.
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Bisnis MeMeat yang dimulai pada tahun 2019 bermula saat sang owner Christopher Yapvian (27) baru menyelesaikan studinya di Australia dan ingin membangun bisnis di Indonesia.

Awal tahun 2020, dunia dilanda pandemi Covid-19 yang menyebabkan semua orang tak bisa bepergian.

Tapi Christopher tak menyangka, kondisi tersebut justru membuat bisnisnya berkembang pesat.

“Dengan adanya aturan pemerintah yang mengharuskan berbagai pusat perbelanjaan tutup dan dibatasinya aktivitas orang di luar rumah, maka kegiatan penjualan secara online ini menjadi sebuah nilai plus bagi MeMeat,” jelas Christopher.

Baca juga: Cerita Nurchaeti, Dapat Pesanan Ekspor Keripik Nangka Senilai Rp17 Miliar di Trade Expo Indonesia

Tak main-main, omzet MeMeat melonjak hingga menyentuh angka miliaran rupiah.

“Dulu awal-awal (2019) sebelum pandemi, paling omzetnya kita itu cuma 100-200 juta doang. Tapi saat pandemi itu, online kita mencapai 2-3 M per bulan, minimum. Kalau ada hari besar seperti lebaran bisa mencapai 5-7 M,” ungkapnya.

Jumlah reseller MeMeat diakui Christopher juga melonjak drastis. Dari yang awalnya kurang lebih 70 reseller, menjadi 200 reseller.

Terhitung setelah satu tahun bisnisnya berjalan, Christopher mulai melakukan ekspansi besar-besaran. Tak hanya sebagai reseller, ia mulai memberanikan diri mengimpor daging dari luar.

Untuk pengirimannya, MeMeat melayani pengiriman dengan menggunakan kurir sendiri dan memberikan fasilitas bebas biaya antar atau free ongkir untuk wilayah Jabodetabek.

Hingga saat ini, MeMeat juga melayani pendistribusian daging untuk kebutuhan-kebutuhan di hotel, restoran, dan cafe (termasuk steak house di dalamnya) ke lebih dari 100 tempat di Indonesia.

Baca juga: Cerita Nurul Khotimah Ekspor Bawang Goreng Hunay 300 Kg ke Singapura

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau