JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal bakso? Salah satu kuliner Indonesia yang digemari banyak orang.
Alasan inilah yang membuat pelaku usaha melirik bakso sebagai peluang usaha, seperti yang dilakukan Pradityo Aribowo, founder Abang Bakso.
Pria yang akrab disapa Adit ini berbagi kisahnya saat mengawali usaha bakso Wonogiri dengan membuka warung Abang Bakso di Depok.
Adit yang asli Wonogiri mengaku dirinya memulai usaha dengan membuat bakso frozen, yang rupanya banyak diminati.
Baca juga: Kisah Mbah Abu, 43 Tahun Jualan Bakso dan Soto untuk Layani Santri
"Saya asli dari Wonogiri yang khas dengan baksonya. Akhirnya saya jadi ingin belajar dan dimulai dengan membuat bakso frozen. Ternyata diterima baik oleh masyarakat," ujar Adit saat wawancaranya bersama Kompas.com pada Selasa (17/1/2023).
Setelah mendapat respons yang baik, Adit memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya.
Bersama sang Co-Founder, Djauhari Effendi, yang akrab disapa Bejo, Adit membangun kemitraan untuk membuka warung Abang Bakso yang terletak di Cimanggis, Depok.
Adit mengakui, produk baksonya tidak dapat dipajang seperti warung bakso kebanyakan, karena baksonya tidak dapat tahan terlalu lama.
Namun, itulah yang jadi kelebihan produknya menurut Adit.
"Bakso saya itu enggak bisa dipajang. Kalau dipajang, tidak akan kuat. Jadi, memang mengutamakan kualitas tanpa bahan pengawet," jelas Adit.
Produk Abang Bakso juga diakui Adit sangat memerhatikan komposisi bahan di setiap butir bakso yang diproduksi.
"Dari mengikuti koperasi, saya belajar untuk menyesuaikan modal. Untuk daging memang di sini komposisinya itu 80 banding 20, 80 daging dan 20 tepung. Kalau untuk yang frozen, 70 daging 30 tepung. Saya tidak pernah mengurangi rasa dan komposisinya," papar Adit.
Baca juga: Pedagang Mi dan Bakso Didorong untuk Jualan Online
Hal tersebut pun selalu ditanamkan kepada para pekerjanya yang ikut memproduksi bakso. Adit tidak ingin ada perubahan yang dirasakan konsumen saat mengkonsumsi baksonya.
Untuk proses produksinya sendiri, sampai saat ini proses produksi Abang Bakso masih dilakukan secara homemade oleh 3-4 pekerja sebanyak satu kali setiap minggunya. Produksi harus rutin dilakukan karena biasanya hasil produk frozen yang dibuat akan habis hanya dalam 3-5 hari.
Biasanya, Abang Bakso dapat memproduksi 2.000 sampai 3.000 butir produk bakso yang terdiri dari 1.500 bakso halu, 800 bakso urat, dan 200 tahu bakso dalam satu kali proses.