Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kedai Abang Bakso, Andalkan Bakso Wonogiri Tanpa Pengawet

Kompas.com - 18/01/2023, 16:36 WIB
Gabriela Angelica,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal bakso? Salah satu kuliner Indonesia yang digemari banyak orang.

Alasan inilah yang membuat pelaku usaha melirik bakso sebagai peluang usaha, seperti yang dilakukan Pradityo Aribowo, founder Abang Bakso.

Pria yang akrab disapa Adit ini berbagi kisahnya saat mengawali usaha bakso Wonogiri dengan membuka warung Abang Bakso di Depok.

Adit yang asli Wonogiri mengaku dirinya memulai usaha dengan membuat bakso frozen, yang rupanya banyak diminati.

Baca juga: Kisah Mbah Abu, 43 Tahun Jualan Bakso dan Soto untuk Layani Santri

"Saya asli dari Wonogiri yang khas dengan baksonya. Akhirnya saya jadi ingin belajar dan dimulai dengan membuat bakso frozen. Ternyata diterima baik oleh masyarakat," ujar Adit saat wawancaranya bersama Kompas.com pada Selasa (17/1/2023).

Setelah mendapat respons yang baik, Adit memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya.

Bersama sang Co-Founder, Djauhari Effendi, yang akrab disapa Bejo, Adit membangun kemitraan untuk membuka warung Abang Bakso yang terletak di Cimanggis, Depok.

Bakso Tanpa Pengawet

Adit mengakui, produk baksonya tidak dapat dipajang seperti warung bakso kebanyakan, karena baksonya tidak dapat tahan terlalu lama.

Namun, itulah yang jadi kelebihan produknya menurut Adit.

"Bakso saya itu enggak bisa dipajang. Kalau dipajang, tidak akan kuat. Jadi, memang mengutamakan kualitas tanpa bahan pengawet," jelas Adit.

Produk Abang Bakso juga diakui Adit sangat memerhatikan komposisi bahan di setiap butir bakso yang diproduksi.

"Dari mengikuti koperasi, saya belajar untuk menyesuaikan modal. Untuk daging memang di sini komposisinya itu 80 banding 20, 80 daging dan 20 tepung. Kalau untuk yang frozen, 70 daging 30 tepung. Saya tidak pernah mengurangi rasa dan komposisinya," papar Adit.

Baca juga: Pedagang Mi dan Bakso Didorong untuk Jualan Online

-Gabriella Angelica -

Hal tersebut pun selalu ditanamkan kepada para pekerjanya yang ikut memproduksi bakso. Adit tidak ingin ada perubahan yang dirasakan konsumen saat mengkonsumsi baksonya.

Untuk proses produksinya sendiri, sampai saat ini proses produksi Abang Bakso masih dilakukan secara homemade oleh 3-4 pekerja sebanyak satu kali setiap minggunya. Produksi harus rutin dilakukan karena biasanya hasil produk frozen yang dibuat akan habis hanya dalam 3-5 hari.

Biasanya, Abang Bakso dapat memproduksi 2.000 sampai 3.000 butir produk bakso yang terdiri dari 1.500 bakso halu, 800 bakso urat, dan 200 tahu bakso dalam satu kali proses.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau