Bakso-bakso tersebut akan di-packing rapat dan masuk ke dalam freezer sebelum dipasarkan.
Adit menegaskan, produk bakso frozennya tersebut juga aman dari pengawet, sehingga belum dapat dikirim ke tempat yang terlalu jauh. Maksimal produk baksonya dapat bertahan selama tiga hari.
Untuk menjaga kualitas baksonya, kontrol produk dan warung menurut Adit sangat penting dan selalu dijaga olehnya.
"Untuk kontrol warung, saya selalu melihat dari kontrol para pegawai yang jaga untuk evaluasi. Saya selalu kontrol setiap meja, saya tanyakan apa yang tidak habis dimakan konsumen, apakah baksonya atau kuahnya," ungkap Adit.
Begitu pun dengan produk frozennya yang juga selalu dijaga kualitasnya.
"Kalau untuk yang frozen, saya selalu lihat chat dan review dari konsumen. Jadi saya menilai itu untuk berkembang. Jangan takut dikritik dan diberi saran, karena itu akan membantu kita maju," tutur Adit.
Selama tiga bulan berjalan, warung Abang Bakso juga memasukkan produk tambahan seperti dimsum frozen yang diproduksi oleh istri Adit.
Justru dari usaha dimsum sang istri yang sudah berjalan enam tahun, Adit terinspirasi untuk mengembangkan bisnis tambahan yang berbeda.
Saat ini, Abang Bakso sudah memasarkan produknya tidak hanya secara offline di warung makan, tapi juga menggunakan platform marketplace dan e-commerce.
Pengirimannya pun sudah ke beberapa daerah, bahkan hingga luar Jawa, salah satunya ke Bangka Belitung.
Bagi Adit, usahanya ini masih dalam proses berkembang. Ia selalu meyakini, bahwa seorang pengusaha tidak boleh takut untuk memulai dan rugi.
Ia berharap, hal ini juga dapat diterapkan oleh orang-orang di luar sana yang ingin memulai bisnis, khususnya bisnis kuliner.
"Jangan pernah takut untuk rugi, gagal, dan berinovasi. Itu saja sih untuk saya. Karena zaman sekarang, ada yang punya modal sekian, tapi takut memulai usaha karena ragu laku atau tidak, dari awal sudah berorientasi maunya harus untung, padahal kan semua itu proses," tutur Adit.
Seiring kemajuannya, bisnis Abang Bakso mulai mengembangkan model bisnisnya agar brand mereka melebarkan sayap. Salah satunya dengan menerapkan sistem kemitraan dan franchise.
Baca juga: Cara Jadi Pedagang Bakso Sukses, Ini Tips Laris Manis Jualan Bakso Bakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.