Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bakso Damas Malang, Tetap Bisa Eksis lewat Bakso Frozen

Kompas.com - 09/11/2022, 20:17 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakso Damas asal Malang, bermula dari usaha keluarga yang berdiri sejak 1993, kini bisa memasarkan produknya hingga ke luar kota.

Pemilik Usaha Bakso Damas, Angga Setyawan menceritakan usaha ini bermula dari sang ayah yang menjual bakso keliling dengan sepeda kayuh, sampai akhirnya bisa mendirikan outlet pertama dua tahun kemudian.

"Tahun 1995, kita bisa mendirikan outlet. Bertambahnya tahun, kini kita sudah semakin besar ya," ujar Angga pada acara Virtual Media Briefing Tokopedia Sambut Hari Pahlawan, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Tea Heaven, Sajikan Teh Berkualitas dari Sukabumi untuk Pasar Domestik

Namun, Angga mengungkapkan, berjalannya bisnis bakso ini tentu memiliki tantangan dan hambatannya sendiri. Salah satu yang terberat adalah saat awal pandemi Covid-19.

"Selama pandemi kemarin ini, usaha kuliner ini turun drastis, 60 persen penurunan omzet dan kami juga tidak bisa buka toko," jelas Angga.

Otomatis hal tersebut membuat Angga memutar akal untuk mencari solusi bagaimana agar usaha baksonya ini bisa tetap sustain.

"Saya berpikir bagaimana supaya kita bisa tetap sustain selama pandemi, bagaimana kita bisa bertahan. Karena apa? Karena kita memiliki sekitar 30 karyawan dengan latar belakang seperti mereka yang putus sekolah, ibu rumah tangga, dan kebanyakan adalah seorang tulang punggung keluarga," tutur Angga.

Angga menyampaikan jika usahanya tidak dapat bertahan, hal tersebut akan berdampak juga bagi para pekerjanya.

Berangkat dari sanalah, lahir produk bakso frozen oleh Bakso Damas yang mulai dipasarkan lewat penjualan online marketplace sejak 2020.

Ternyata, produk bakso frozen ini mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat serta menjadi 'penyelamat' bagi Bakso Damas di masa pandemi.

Pencapaian tertingginya adalah Bakso Damas tidak pernah merumahkan karyawannya selama pandemi berlangsung dan usaha ini bisa sustain serta melewati masa-masa kritis pandemi.

Selain, dampak besar tersebut, Angga juga mengungkapkan peran marketplace dalam meluaskan pasar produk baksonya.

"Pasar dari bakso malang ini semakin meluas juga, bukan hanya di Kota Malang, tapi kita bisa mengirimkan ke Jabodetabek bahkan hingga ke Bali," ungkap Angga.

Tak Pelit Berbagi Ilmu

Seperti yang sudah dibahas di atas, usaha Bakso Damas juga selalu memberdayakan masyarakat sekitarnya dalam menjalankan usaha.

Angga menyampaikan bahwa karyawan Bakso Damas banyak bersumber dari kelompok-kelompok ibu rumah tangga atau mereka yang putus sekolah (anak muda).

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau