Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kolaborasi Nevertoolavish dengan Brand Clarks Originals Asal Inggris

Kompas.com - 20/12/2022, 11:05 WIB
Gabriela Angelica,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Brand customizer lokal, Nevertoolavish berhasil melakukan kolaborasi dengan brand sepatu asal Inggris, Clarks Originals.

Creative Director Nevertoolavish, Adwiya Pascahaja menyebut terjadinya kolaborasi dengan Clarks bagaikan 'durian runtuh' dan kesempatan untuk mereka mengincar kolaborator global.

"Biasanya kolaborasi kan dengan seniman atau kolaborator lokal. Namun, memang kita mengincar yang lebih global dan punya nama. Kebetulan Clarks adalah salah satu yang memang menghubungi kita," ujar Adwiya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Kolaborasi dengan BNI, Batik Maos Rajasamas Tembus Pasar Ekspor

Produk kolaborasi yang dilakukan bersama Clarks ini, berupa rilisan sepatu dengan desain ilustrasi dan outline peta Jakarta, serta konsep street art graffiti yang melengkapi.

Sepatu hasil kolaborasi ini dirilis secara eksklusif lewat event Urban Sneakers Society 2022 yang lalu dengan kuantitas terbatas.

Menurut Adwiya, kesempatan emas ini merupakan sebuah fasilitas yang dapat membuat masyarakat sadar bahwa sebuah brand lokal pun dapat berkolaborasi dengan brand internasional.

Di kesempatan yang sama, Head Business Development Nevertoolavish, Tyas Mahendra juga menyampaikan, bahwa sampai saat ini mereka terus menggalakkan gerakan Bangga Buatan Indonesia lewat produk-produknya.

"Kita selalu menggalakkan gerakan Bangga Buatan Indonesia. Kita juga berkolaborasi dengan beberapa brand dan membuat gerakan 'Melangkah Bareng', kami sebagai collaborator hub nya untuk merilis satu rilisan sepatu setiap bulan bersama 10 brand lain pada awal pandemi," jelas Tyas.

Gerakan ini bertujuan untuk membantu brand-brand yang terdampak pada masa awal pandemi. Tak disangka, kolaborasi ini mendapat respons positif dari market yang ada.

Selain kolaborasi di atas, Nevertoolavish juga sudah menjalankan berbagai kolaborasi dengan beberapa company dan brand lokal ternama, seperti BRI, OLX, Prabu, dan lainnya.

Tyas menjelaskan, kolaborasi yang selalu dilakukan oleh Nevertoolavish bersama brand lokal tersebut adalah salah satu yang dapat membuat mereka dipandang dan diajak kerja sama oleh brand internasional.

"Harapan kita sebetulnya, value yang kita berikan ke brand lokal bisa diterima juga lewat brand internasional," ungkap Tyas.

Baca juga: Hadirkan Model Baru, Sneakers Lokal Ventela Kolaborasi dengan Chicco Jerikho

Tapi diakui Adwiya, sampai saat ini mereka masih terus berusaha mencari brand-brand internasional yang dapat diajak berkolaborasi.

Menurutnya, upaya kolaborasi market global ini bertujuan agar masyarakat dengan prinsip fear of missing out (FOMO) dan gemar membanding-bandingkan produk lokal dan produk luar, menyadari bahwa nyatanya brand lokal pun mampu berkolaborasi dengan brand internasional yang sudah berjaya.

Tyas berharap, keseriusan Nevertoolavish untuk melakukan kolaborasi bisnis bersama brand internasional ini dapat lebih dilirik dan didukung oleh pemerintah, agar membuka pintu kolaborasi secara global lebih luas lagi.

"Kami berharap dengan bantuan akses yang bisa diberikan oleh Kemenparekraf bisa membuka pintu lebih besar lagi untuk kita," pungkas Tyas.

Baca juga: TxTure, Sepatu Vintage Modern Buatan Bandung yang Mendunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau