KOMPAS.com - Hidroponik menjadi salah satu solusi bagi mereka yang ingin berkebun tapi memiliki keterbatasan lahan. Ini merupakan teknik menanam sayuran yang dilakukan tanpa menggunakan tanah.
Ternyata hasil yang diperoleh dengan teknik hidroponik ini cukup melimpah. Terutama ketika pemilik memberikan perawatan pada tanaman-tanamannya secara intensif. Hanya saja, hasil panen yang melimpah dari tanaman hidroponik tidak dibarengi dengan pemasaran yang baik.
Masih banyak petani yang tidak mampu memasarkan hasil panennya secara maksimal. Sehingga, hasil panen sayuran hidroponik yang berkualitas dan melimpah tidak tersalurkan dengan maksimal. Jika Anda juga mengalami kendala yang sama, beberapa cara pemasaran berikut ini bisa dijadikan alternatif untuk dicoba.
Dilansir dari Cermati.com, berikut alternatif cara yang bisa dilakukan untuk memulai pemasaran produk hasil hidroponik:
Pernah dengar tentang koperasi pertanian? Ini merupakan wadah bagi para petani dalam meningkatkan produksi pertanian mereka. Mulai dari penyuluhan, penyediaan modal (termasuk pupuk dan bibit), hingga menampung hasil panen dan mendistribusikannya.
Nah, keberadaan koperasi pertanian ini bisa dijadikan sebagai alternatif cara untuk memasarkan produk pertanian hidroponik. Dengan begitu, langkah pemasaran produk hidroponik akan jadi lebih efektif karena sesuai target.
Namun sebelum itu, biasanya Anda harus untuk mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi terlebih dahulu. Dengan menjadi anggota, ini akan lebih memudahkan dalam memasarkan produk hidroponik tanpa batasan jumlah. Meski memang harga belinya mungkin kurang bagus sebagaimana di pasaran.
Selain memasarkan produk hidroponik melalui koperasi pertanian, resto, cafe atau pasar modern bisa jadi alternatif pilihan lainnya untuk pemasaran produk hidroponik. Namun, sebelumnya Anda harus bergabung lebih dulu dengan para pemasok atau supplier.
Biasanya, mereka yang menjalin kerja sama dengan resto, cafe atau pasar modern punya paguyuban atau komunitas tersendiri. Komunitas ini nantinya yang menjadi jembatan yang akan menghubungkan pada calon pelanggan.
Terkadang komunitas ini juga menjadi wadah bagi para anggotanya berkeluh kesah tentang bisnis pertanian yang mereka geluti. Terutama saat hasil panen sedikit, sementara permintaan naik dan sebaliknya. Dengan ikut serta dalam komunitas tersebut, proses pemasaran produk hidroponik akan menjadi lebih mudah.
Pasar tradisional menjadi salah satu tempat terbaik untuk memasarkan produk hidroponik. Apalagi dari segi tampilan, produk hidroponik memang tampak lebih berkualitas dibandingkan sayuran pada umumnya. Sehingga akan lebih mudah untuk menjualnya secara langsung ke pasar-pasar.
Anda, bisa menawarkannya ke penjual di pasar atau pengepul sayur-mayur yang kerap terlihat di pasar tradisional. Namun, jangan terburu-buru dan pastikan harga produk hidroponik yang ditawarkan punya nilai jual yang bagus. Untuk itu, selalu perhatikan kualitas sayuran hidroponik yang dipanen.
Baca juga: Mau Sukses Ubah Hobi Tanaman Hias Jadi Duit? Perhatikan, 7 Cara Manjur Ini
Langkah selanjutnya untuk memasarkan produk hidroponik bisa dengan menjualnya secara langsung ke pelanggan dari kebun. Hal ini akan membuat calon pembeli percaya dengan kualitas sayuran yang ditawarkan. Selain itu, menjual sayuran langsung dari kebun bisa memberikan pengalaman berbeda pada pembeli.
Ditambah lagi, cara ini juga dapat mengurangi biaya transportasi maupun pengeluaran lainnya. Jadi, Anda tidak perlu lagi repot-repot pergi ke banyak tempat demi memasarkan sayuran hidroponik yang sudah dipanen sebelumnya.
Langkah pemasaran produk hidroponik selanjutnya yang bisa dicoba adalah dengan memanfaatkan media sosial. Saat ini media sosial merupakan media yang sangat efektif sebagai tempat promosi. Mulai dari Facebook, Instagram, TikTok dan sebagainya.